Minggu, 5 Oktober 2025

Mendagri Minta Kepala Desa Kreatif Gunakan APBDes untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Ia mengingatkan kemampuan kewirausahaan penting dimiliki kepala desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Kemampuan ini dapat membantu

Penulis: Reynas Abdila
Istimewa
Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian; Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto; dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, melakukan panen anggur, saat saat menghadiri peringatan Hari Desa Nasional, di Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025). 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian saat panen anggur di Desa Cibereum, Sumedang.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta kepala desa kreatif menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Menurut Tito, APBDes bersifat stimulan bagi desa untuk lebih mandiri.

“Hanya stimulan saja desa harus bisa hidup mandiri kemudian ekonomi daerah itu, desa itu bisa maju,” jelas Mendagri pada Musyawarah Desa Nasional (Musdesnas) dalam Rangka Peringatan Hari Desa Nasional Tahun 2025, di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sebagaimana keterangan pers, dikutip Rabu (15/1/2025).

Acara tersebut dihadiri ribuan kepala desa dan perangkat desa dari seluruh Indonesia.

Tito juga melaksanakan kegiatan kunjungan ke lokasi kebun demplot KWT Gemilang, pencanangan Tandan Desa, meninjau demplot, menanam jagung manis bersama, panen jagung, panen padi di ember dan panen anggur di Desa Cibereum, Kabupaten Sumedang.

Ia mengingatkan kemampuan kewirausahaan penting dimiliki kepala desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). 

Kemampuan ini dapat membantu kepala desa dalam mengidentifikasi potensi di wilayah masing-masing. 

Berbagai potensi tersebut kemudian dimanfaatkan untuk menambah PADes.

Baca juga: Wamentan Dukung Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Ditambah

Langkah mengoptimalkan potensi itu, misalnya berupa pemanfaatan lahan kosong, memperkuat sektor pangan, serta menghidupkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kepala desa juga dapat mengaktifkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Itulah yang kita harapkan dari teman-teman di desa, sehingga tidak hanya berpikir bagaimana menghabiskan [anggaran] yang dari pusat itu,” ujarnya.

Mendagri mengingatkan desa merupakan kontributor penting dalam mendukung swasembada pangan dan meningkatkan perekonomian. 

Karena itu, desa didorong untuk berkontribusi dengan memanfaatkan berbagai potensi.

“Target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah hingga 8 persen bukanlah sesuatu yang tak mungkin dicapai. Terlebih bila seluruh desa berkontribusi secara optimal,” ungkap Mendagri. 

Baca juga: Menteri Yandri Ingatkan Kepala Desa Tak Main-main Soal Penggunaan Dana Desa

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved