Senin, 29 September 2025

Judi Online

Markas Judi Online Pegawai Komdigi di Bekasi Gelar Syukuran Ultah Anak Bersamaan Komputer Datang

Berdasarkan informasi yang diterimanya, dia menduga pria berpakaian rapi itu adalah ‘bos’ dari para pekerja di Kantor Satelit tersebut.

|
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Sausana ruko nomor 39 di komplek Ruko Rose Garden 5, Grand Galaxy, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (6/11/2024). Petugas Polda Metro Jaya sempat menggeledah ruko tersebut pada 1 November 2024, karena diduga jadi Kantor Satelit pegawai dan staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) melakukan penyalahgunaan pemblokiran situs judi online. 

Hal itu terlihat dari dekorasi yang disiapkan di dalam ruko itu.

Tak hanya itu, sejumlah pegawai dan orang luar turut hadir dalam acara tersebut.

Dia juga menceritakan, acara itu dimeriahkan dengan menyanyikan lagu ulang tahun serta makan-makan bersama.

“Pernah juga gelar syukuran ulang tahun anak, di hari Sabtu saya ingat, sekitar bulan September 2024. Acaranya makan-makan sambil bagi-bagi besek makanan,” ungkapnya.

Baca juga: Kejagung Buka Suara Soal Peluang Periksa Sosok R dalam Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur

Dia pun menambahkan, saat perayaan ulang tahun itu, sejumlah barang-barang berukuran besar diduga komputer turut dimasukkan ke dalam ruko. 

Sambil mengisap sebatang rokok sambil mengingat-ingat peristiwa itu, sumber menduga bahwa barang-barang yang dimasukkan itu adalah perangkat komputer untuk mengendalikan judi online.

“Tapi ada barang-barang yang dinaikkan ke atas (lantai 2 dan 3), ruko itu,” sambungnya. 

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya mengumumkan telah menangkap 16 orang yang diduga terlibat dalam perkara judi online (judol) pada Jumat (1/11/2024). 

Sebanyak 12 di antaranya merupakan pegawai dan staf ahli Kementerian Komdigi serta 4 warga sipil. 

Dalam penggeledahan di kantor satelit pada Jumat (1/11/2024), salah satu tersangka mengaku seharusnya ada 5 ribu situs judi online yang diblokir. 

Akan tetapi, seribu dari 5 ribu situs tersebut tidak diblokir. Pelaku mengaku mendapatkan keuntungan senilai Rp8,5 juta dari tiap situs judi online yang tidak diblokir. 

Dari hasil menjaga situs itu, para tersangka mempekerjakan admin dan operator dengan upah Rp5 juta setiap bulannya.

AK Bisa Blokir Situs Judol Meski Tak Lolos Seleksi CPNS

Polda Metro Jaya dibantu Bareskrim Polri menangkap sejumlah pegawai hingga staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi; sebelumnya Kemenkominfo), karena kasus penyalahgunaan wewenang dengan melindungi sejumlah situs judi online (judol).
Polda Metro Jaya dibantu Bareskrim Polri menangkap sejumlah pegawai hingga staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi; sebelumnya Kemenkominfo), karena kasus penyalahgunaan wewenang dengan melindungi sejumlah situs judi online (judol). (Kolase Tribunnews)

Satu dari 11 tersangka dari pihak Kementerian Komdigi berinsinal AK mempunyai perenan penting dalam kejahatan kasus jual beli pemblokiran situs judi online ini. 

"Artinya, bahwa tersangka AK betul-betul memiliki kewenangan untuk mengatur pemblokiran website perjudian online," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra kepada wartawan kepada wartawan, Selasa (5/11/2024).

Wira pun membantah kabar bahwa AK punya jabatan penting di Kementerian Komdigi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan