Kamis, 2 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2024

Makna Sandal Oren dan Hadroh, Pendukung Merasa Sama-sama Betawi dengan Bang Doel

Rombongan hadroh menyambut kedatangan Pramono-Rano dengan menyanyikan lirik-lirik bernarasi dukungan.

Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami
Seni hadroh sambut kedatangan pasangan Pramono Anung-Rano Karno di acara Debat Perdana Pilkada Jakarta JI Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024) malam.  

"Kita setiap kali meeting, pokoknya dia (Pramono-Rano) selalu pakai sandal jepit. Merakyat. Nah, jadi saya ngerasa kayaknya cocok nih buat jadi ikon," jelasnya.

"Dan ketika kita tahu bahwa sandal jepit ini juga punya filosofi merakyat, terus dibutuhkan sama semua orang, terus kerendahan hati," tambahnya.

Baca juga: Dharma Pongrekun Tidak Peduli Elektabilitas Survei: Mau Nol Juga Enggak Apa-apa

Intinya, menurut Said, sandal jepit dipakai oleh semua kalangan masyarakat apapun latar belakangnya.

Kemudian, untuk hadroh sendiri, Said, menyebut kesenian ini dekat kuktur Islami, di mana menurut pihaknya masyarakat Betawi dekat dengan kultur tersebut.

"Kalau hadroh itu kulturnya Betawi, kultur Islami. Nah kebanyakan di Betawi itu adat istiadatnya nyerempet-nyerempet ke Islami," katanya.

Lebih lanjut, Said mengatakan, Pramono-Rano sudah mengetahui adanya ide dari para pendukungnya ini. "Kita sudah komunikasi dan mereka approve," ucapnya.

Said menuturkan, para pendukung Pramono-Rano itu telah menyiapkan dua maskot sandal jepit dan hadroh sejak dua pekan yang lalu.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved