EKSKLUSIF: Mantan Pendiri Sebut Akan Inventarisasi Kekayaan Jamaah Islamiyah
Mantan pendiri organisasi terlarang Jamaah Islamiyah (JI), Abu Rusydan, mengatakan akan segera melakukan inventarisasi kekayaan organisasi tersebut.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pendiri organisasi terlarang Jamaah Islamiyah (JI), Abu Rusydan, mengatakan akan segera melakukan inventarisasi kekayaan organisasi tersebut.
Ia mengatakan langkah tersebut akan dilakukan setelah tahapan sosialisasi terkait pembubaran JI dan pengakuan kembali ke NKRI selesai.
Hingga saat ini, diketahui sosialisasi tersebut telah dilakukan sekira 30 kali di berbagai wilayah di Indonesia.
Hal itu disampaikannya saat wawancara khusus di Jakarta pada Senin (16/9/2024).
"Tetapi sekali lagi, tahapan kita hari ini baru sosialisasi pembubaran JI dan kembali kepada pangkuan NKRI. Belum selesai ini, Mas," kata Abu Rusydan.
"Nanti kita akan inventarisasi kekayaan kita. Kemudian yang disita pemerintah siapa, apa saja. Bagaimana pengurusannya. Apakah akam dikembalikan kepada kita. Atau dikelola sendiri, atau apa namanya, nanti kita putuskan," sambung dia.
Setelah tahapan inventarisasi itu selesai, kata dia, akan dilakukan perumusan kembali terkait wadah organisasi bagi para mantan anggota JI.
"Lalu yang ketiga itu tadi, what's next. Kita akan menjadi apa, apa kita akan menjadi ormas, menjadi orpol, atau menjadi yayasan yang berdialog dengan Densus," kata dia.
Sebagai informasi, Abu Rusydan saat ini tengah dalam proses menjalani hukuman pidana.
Proses wawancara khusus juga dilakukan dalam pengawasan Densus 88 Antiteror Polri.
JI sebelumnya merupakan organisasi terlarang yang identik dengan berbagai peristiwa aksi teror para anggotanya di Indonesia.
Aksi teror itu juga telah menelan banyak korban jiwa di Indonesia di antaranya Bom Malam Natal (2000) Bom Bali I (2002), Bom Bali II (2005), Bom Hotel JW Marriot (2003), Bom Kedutaan Australia (2004), Bom Hotel JW Marriot dan Hotel Ritz Carlton (2009), mutilasi 3 siswi SMA di Poso (2005) dan berbagai aksi teror lain yang diidentikan dengan kelompok tersebut.
JI resmi dibubarkan oleh Abu Rusydan dan para tokoh JI lainnya pada 30 Juni 2024 di Sentul Bogor.
Berikut ini 6 poin utama yang diputuskan dan dideklarasikan terkait pembubaran JI saat itu:
Marak Muncul Deklarasi Teroris Tobat, Serius atau Akting? Ini Kata Pengamat |
![]() |
---|
Mengaku Tobat Setelah Lakukan Banyak Aksi Keji, 4 Anggota OPM Ikrar Kembali ke NKRIĀ |
![]() |
---|
Asyura 2025: Menjaga NKRI, Membela Palestina, Mewarisi Husein |
![]() |
---|
Kapolri Klaim 8.315 Eks Napiter Jemaah Islamiyah Balik ke Pangkuan NKRI |
![]() |
---|
Kangen Anak Istri dan Hidup Damai di Kampung, Eks Komandan OPM Kembali ke NKRI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.