Senin, 29 September 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Kangen Anak Istri dan Hidup Damai di Kampung, Eks Komandan OPM Kembali ke NKRI

Bekas pimpinan OPM itu menyerahkan diri secara sukarela dengan alasan rindu keluarga dan keinginan hidup damai di kampung halaman.

Penulis: Gita Irawan
Tribunnews.com/Handout
OPM - Mantan Komandan Batalyon (Danyon) Ayosami dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap IV/Sorong Raya, Yeremias Foumair, mengucapkan ikrar kembali ke NKRI di Kampung Fuog, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, pada Kamis (15/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, MAYBRAT – Mantan Komandan Batalyon Ayosami OPM Kodap IV/Sorong Raya, Yeremias Foumair, resmi menyatakan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) setelah bertahun-tahun hidup dalam pelarian bersama kelompok separatis.

Bekas pimpinan OPM itu menyerahkan diri secara sukarela dengan alasan rindu keluarga dan keinginan hidup damai di kampung halaman.

Prosesi ikrar berlangsung di Kampung Fuog, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, pada Kamis (15/5/2025).

Disaksikan aparat TNI dan perangkat pemerintahan, Yeremias berjanji tidak akan lagi terlibat dalam kegiatan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

“Pada hari ini Kamis 15 Mei 2025, saya Yeremias Foumair yang sebelumnya telah bergabung dengan OPM. Dengan ini secara sadar dan ikhlas menyatakan diri akan kembali ke Ibu Pertiwi,” ucap Yeremias dalam video resmi yang diterima dari Puspen TNI, Sabtu (18/5/2025).

Dalam video lain, Yeremias tampak mencium bendera Merah Putih sebagai simbol kesetiaannya kembali kepada negara. Ia mengaku bosan hidup dalam pelarian di hutan yang penuh ketakutan.

“Saya rindu bertemu istri dan anak-anak saya yang sudah hidup aman damai di kampung. Saya bosan hidup di hutan penuh ketakutan dan penderitaan. Sekarang saya sadar, jalan kekerasan tidak membawa perubahan,” kata Yeremias.

Baca juga: Komnas HAM: Pendulang Emas Korban Pembantaian OPM Berasal dari Luar Papua dan Diduga Terorganisir

Upacara penyambutan dipimpin langsung oleh Dansatgas 501/BY Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto S.Sos., M.Han. 

Turut hadir Kadis Pendapatan Daerah Maybrat Mellianus Saa, saudara kandung Yeremias, Cosmas Foumair, tokoh masyarakat, serta kepala kampung setempat.

“Selamat datang kepada Yeremias Foumair. Tentunya yang bersangkutan ingin hidup tenang dan damai, bisa beraktivitas dan tinggal bersama keluarga tercinta. Terima kasih atas kesungguhan hatinya karena ingin kembali ke pangkuan NKRI,” kata Letkol Yakhya.

KEMBALI SETIA NKRI - Yeremias Foumair, Komandan Batalyon (Danyon) Ayosami dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap IV/Sorong Raya, secara sukarela menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Kampung Fuog, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, pada Kamis (15/5/2025). Keputusan Yeremias Foumair kembali setia kepada NKRI menambah deretan anggota OPM yang kembali ke pangkuan negara, seiring intensifnya pendekatan persuasif dan peningkatan kesejahteraan di Papua. TRIBUNNEWS/HO/PUSPEN TNI
KEMBALI SETIA NKRI - Yeremias Foumair, Komandan Batalyon (Danyon) Ayosami dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap IV/Sorong Raya, secara sukarela menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Kampung Fuog, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, pada Kamis (15/5/2025). Keputusan Yeremias Foumair kembali setia kepada NKRI menambah deretan anggota OPM yang kembali ke pangkuan negara, seiring intensifnya pendekatan persuasif dan peningkatan kesejahteraan di Papua. TRIBUNNEWS/HO/PUSPEN TNI (PUSPEN TNI/)

Kadis Pendapatan Daerah Maybrat, Mellianus Saa, juga memberikan apresiasi atas keberhasilan Satgas 501/BY yang dinilai mampu memulihkan kepercayaan masyarakat melalui pendekatan humanis.

“Kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk Satgas Yonif 501/BY yang telah memanusiakan manusia. Masyarakat yang tinggal di hutan atau dusun dapat kembali ke pangkuan NKRI,” ujarnya.

“Satgas 501/BY ini lain dari yang lain. Mereka bisa melakukan pendekatan kepada saudara kita yang di hutan agar bisa kembali ke kampung, hal ini juga karena adanya komunikasi yang baik.”

Baca juga: Hercules Angkat Eka Gumilar Jadi Ketua Dewan Penasihat GRIB Jaya, Beri Tugas Khusus Ini

Sementara itu, Pangkoops TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa TNI hadir di Papua dengan pendekatan teritorial yang humanis, bukan untuk menciptakan konflik.

“Negara melalui TNI hadir di Papua bukan untuk menciptakan konflik, tetapi untuk menjamin hak dasar seluruh warga negara Indonesia, termasuk masyarakat asli Papua, dalam memperoleh rasa aman, pembangunan yang adil, dan perlindungan dari kekerasan.”

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan