Sabtu, 4 Oktober 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Sinyal Keakraban Prabowo-Megawati Jelang Pelantikan Presiden: Lempar Salam hingga Wacana Pertemuan

Sinyal keakraban Prabowo-Megawati jelang pelantikan presiden: Saling titip salam hingga wacana pertemuan.

|
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Bobby Wiratama
Kolase Tribunnews.com
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto (kanan). Jelang pelantikan presiden, Prabowo dan Megawati menunjukkan sinyal keakraban. 

Saat ditanya soal isi obrolannya dengan Muzani, Hasto hanya menjawab singkat.

“Obrolan khusus,” ujar Hasto singkat.

Dibenarkan Puan Maharani

Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani membenarkan adanya rencana pertemuan Megawati-Prabowo.

Kendati demikian, Puan belum mengetahui pasti kapan pertemuan itu akan terjadi.

"Ya akan (ada pertemuan), insyaAllah. Ya nanti kalau sudah pada waktunya teman-teman media pasti juga pada tahu," kata Puan saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Puan menegaskan, pertemuan tersebut hanyalah sebatas silaturahmi saja.

Perihal kemungkinan PDIP gabung pemerintahan Prabowo, Puan meminta publik untuk sabar menunggu.

"Silaturahmi penting, akan ada pertemuan, insyaAllah iya. Bahwa akan ada pembicaraan ke situ, kita tunggu saja," tegas Puan.

Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga presiden terpilih Prabowo Subianto saat berpidato di hadapan 425 mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan).
Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga presiden terpilih Prabowo Subianto saat berpidato di hadapan 425 mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan). (dokumen Unhan)

Baca juga: Puan Maharani soal Ada Kemungkinan Bahas Kabinet saat Pertemuan Prabowo-Megawati: Terlalu Jauh Itu

Prabowo Buka Peluang PDIP Gabung

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati menyebut Prabowo membuka peluang semua partai untuk bergabung ke pemerintahannya.

Termasuk, partai-partai yang sempat menjadi rival saat Pilpres 2024, satu di antaranya PDIP.

Sara mengatakan, Prabowo ingin mengajak semua pihak bergabung lantaran tak mau ada kelompok yang tertinggal.

"Karena Pak Prabowo seperti waktu di akhir rapimnas yang lalu di apel kader menyampaikan, 'kita harus bisa maju ke depan bersama'."

"'Tak ada satu pun yang ingin ditinggal. Bahkan kalau bisa semuanya bergabung, ayo, karena itu budaya Indonesia'," kata Sara dilansir Kompas.com, Senin (9/9/2024).

Ia juga menegaskan bahwa Prabowo tidak pernah menutup pintu untuk PDIP.

Kata dia, Prabowo menginginkan kelak semua pihak bisa bersama-sama menjalankan pemerintahan.

"Tak pernah pintu ditutup ya (untuk PDI-P). Apapun kepentingan dari satu, dua, tiga pihak, bagi beliau siapapun yang ingin bergabung, dan itu kenapa pintu selalu dibuka."

"Mau itu warnanya dari manapun, mau itu kemarin berseberangan ataupun tidak, semua harus bersama-sama," terang Sara.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Faryyanida Putwiliani/Deni Setiawan/Rizki Sandi S) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved