Senin, 29 September 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Menkeu Purbaya Tampil Perdana Beberkan Kondisi APBN Agustus 2025: Kita Perlu Waspada Kondisi Global

Menkeu Purbaya menyatakan risiko global yang bersumber dari perang tarif dagang akan berdampak pada perekonomian Indonesia.

Nitis/Tribunnews
PEMAPARAN APBN - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa membeberkan kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Agustus 2025, di Aula Mezanine, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa membeberkan kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Agustus 2025, di Aula Mezanine, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025).

Konferensi Pers APBN edisi September 2025 ini perdana dilakukan setelah batal dua kali. Serta adanya pergantian Menteri Keuangan sebelumnya yakni Sri Mulyani Indrawati.

Pantauan Tribunnews di lokasi, Menkeu Purbaya memasuki Aula Mezanine pada pukul 13.54 WIB. Purbaya mengenakan kemeja putih pendek berlogo Kemenkeu.

Baca juga: Bamsoet Dorong Optimalisasi APBN Untuk Program Peningkatan Daya Beli dan Menciptakan Lapangan Kerja

Sebelum memulai Konferensi Pers, Purbaya menyapa rekan media dan melakukan foto bersama. Hal ini memang sering dilakukan sebelum Konferensi Pers berlangsung.

"Hari ini kami akan menyampaikan update kinerja APBN KiTa hingga bulan Agustus 2025. Saya akan mencoba terlebih dahulu perkembangan perekonomian global dan domestik," ujar Purbaya.

"Akan dilanjutkan oleh para wakil menteri yang akan membacakan masing-masing realisasi baik dari pendapatan, belanja maupun dari pembiayaan. Setelah itu saya akan tutup dengan kesimpulan," sambungnya. 

Selain itu, Menkeu Purbaya menyatakan risiko global yang bersumber dari perang tarif dagang akan berdampak pada perekonomian Indonesia.

Purbaya bilang, indeks ketidakpastian kebijakan perdagangan masih tinggi, karena dinamika kebijakan tarif resiprokal AS.

Kemudian, perdagangan global ke depan juga masih menghadapi tantangan.

"Kita harus waspada terhadap situasi yang terjadi di global dengan berbagai ketidakpastian global seperti volatilitas pasar keuangan, harga komoditas serta ancaman geopolitik dan siber," kata Purbaya.

Adapun Menkeu Purbaya duduk tepat ditengah, dia diapit antara Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu duduk disamping kiri Suahasil, Anggito berdampingan dengan Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto dan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR) Suminto.

Kemudian, disamping kanan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono ada Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Febrio Kacaribu, lalu Dirjen ANggaran Luky Afirman dan paling ujung diisi oleh Direktur Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan Masyita Crystallin.

Menariknya, kursi Masyita biasanya diduduki oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama. Namun hari ini, tidak ada Direktur Jenderal Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama dalam jajaran pada Konferensi Pers hari ini. 

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan