Sabtu, 4 Oktober 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Eks Ketua AJI Nilai Jokowi Tak Punya Sensitivitas Minta Prabowo-Gibran 2 Periode

okowi seharusnya melek saat ini banyak masalah yang sedang dihadapi bangsa, alih alih minta Prabowo-Gibran dua periode

Tangkapan layar dari YouTube Partai Gerindra
JOKOWI PRABOWO GIBRAN - Presiden Prabowo Subianto duduk bersebelahan dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) saat HUT ke-17 Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Lukas Luwarso, menilai Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tak memiliki sensitivitas atau kepekaan terhadap kondisi masyarakat saat ini.

Terlebih, saat Jokowi blak-blakan meminta agar para relawan mengawal kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya GIbran Rakabuming Raka, dua periode.

Alih-alih meminta Prabowo-Gibran dua periode, Jokowi seharusnya melek saat ini banyak masalah yang sedang dihadapi bangsa.

Demo di mana-mana, kebijakan dikritisi hingga kondisi ekonomi yang serba sulit.

Lalu, daya beli yang melemah, pendapatan minim, harga-harga barang kebutuhan pokok yang semakin naik, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga sulitnya mencari lapangan kerja.

Namun, Jokowi justru lantang berbicara masalah kekuasaan untuk melanggengkan kepemimpinan anaknya bersama Prabowo sampai dua periode.

"Jadi, memang (Jokowi) tidak punya sensitivitas, tidak punya kemampuan diplomasi, tidak punya kemampuan ber-rasionalitas," jelas Lukas, dikutip dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube Abraham Samad Speak Up, Selasa (23/9/2025).

Jokowi, sebutnya, kini telah menunjukkan sifat aslinya, sebab hanya ingin melanggengkan dinasti kekuasaannya.

"Ya, tentang esensi dia sudah dipercaya oleh publik Indonesia di jabatan publik dari walikota, gubernur, dua periode presiden dan tujuannya cuma satu, bagaimana dia bisa melanjutkan dinasti kekuasaannya."

"Itu menunjukkan kegenitan dia sebagai politikus, manipulatifnya dia itu," kata Lukas.

Seharusnya, lanjut Lukas, Jokowi paham konsep politik.

Baca juga: Jokowi Instruksikan Relawan Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode, Puan: Pemilu Masih Jauh

"Dan artinya kalau dia itu memang seorang politikus yang memahami konsep politik, mestinya dia tidak ngomong semacam itu ya dalam situasi sekarang ini ya," tegasnya.

Jokowi dulu dikenal merakyat, sederhana, dan inovatif karena rajin blusukan ke kampung-kampung.

Ia memulai berkarier di dunia politik saat menjabat sebagai Wali Kota Solo pada 28 Juli 2005 hingga 1 Oktober 2012.

Setelah itu, ia terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober 2012, hingga akhirnya terpilih menjadi Presiden RI selama dua periode pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2014 dan 2019 dengan dukungan utama dari PDIP.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved