Kemenlu RI Telusuri Pekerja Migran Bentuk Geng di Jepang, Dikabarkan Bikin Resah Masyarakat
Kabar geng pekerja migran Indonesia di Jepang, telah ramai diperbincangkan di media sosial X, bahkan ada beberapa video aksi para genk PMI di Jepang.
TRIBUNNEWS.COM- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI segera menelusuri kabar pekerja migran Indonesia (PMI) di Jepang membentuk geng yang meresahkan masyarakat setempat.
"Beredar informasi di media sosial mengenai sekelompok orang yang diduga WNI melakukan kegiatan yang meresahkan masyarakat setempat. Lokasi kejadian diduga terjadi di Osaka, Jepang," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha dikutip dari TribunTangerang, Senin (2/9/2024).
Menurutnya, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka saat ini sedang mendalami kebenaran dan akurasi informasi tersebut.
"Termasuk berkomunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia di Jepang," paparnya.
Baca juga: Viral di Jepang, Gangster TKI Bersajam Resahkan Warga Osaka, KBRI Buka Suara
Kabar geng pekerja migran Indonesia di Jepang, telah ramai diperbincangkan di media sosial X, bahkan ada beberapa video aksi para genk PMI di Jepang itu.
Di akun X @minako_satou, ia mengunggah beberapa video termasuk akun media sosial para geng tersebut.
"Beberapa oknum PMI di Jepang bikin resah dengan bikin geng, ganggu ketertiban, dan bikin orang susah lewat. Hal memalukan kayak gini jangan dibawa ke negara orang. Kasihan warga Indonesia lain yang patuh jadi kena imbasnya," tulisnya.
Para geng PMI di Jepang ini kerap mengunggah aktivitasnya di akun instagram pemulih_harga_diri_Japan, namun akun dengan 16 ribu pengikut itu kini di private.
Tak hanya itu, beberapa akun media sosial seperti akun X @PersonalS***** menyebut jika para geng ini kerap kali membawa senjata tajam yang dianggap cukup meresahkan.
"Meskipun media Jepang belum meliputnya, masyarakat Indonesia membentuk geng di Jepang dan berkumpul dengan pisau dan memposting tentang hal tersebut. Sejak kecil mereka sering nongkrong di Osaka dengan sepeda dan tidak menimbulkan insiden besar, namun sudah dilaporkan di Indonesia. Ini akan menjadi masalah cepat atau lambat. Maknanya berbeda dengan berandalan Jepang.
Mereka berkumpul untuk memblokir orang yang lewat dan mengancam orang-orang yang mengomentari postingan mereka. Lebih baik hancurkan sekarang. Apakah Polisi Prefektur Osaka tahu?
Saya juga akan menghubungi Polisi Prefektur Osaka.," tulisnya.
Unggahan itu juga mendapat komentar dari warganet lain.
"Saya berharap Yankees di Osaka akan menjatuhkan pasukan preman Indonesia ini daripada mencoba menghilangkan stres mereka dengan menyerang polisi. Gulingkan geng Indonesia," tulis akun @totototo*****.
"Ini mengkhawatirkan! Geng-geng Indonesia yang dibentuk di Jepang mempersenjatai diri dengan pisau dan mempostingnya secara online. Hal ini mungkin belum menimbulkan masalah besar, namun hanya masalah waktu saja sebelum keadaan menjadi lebih buruk. Perilaku mereka sudah menimbulkan kekhawatiran, termasuk menghalangi pejalan kaki dan mengintimidasi para komentator. Polisi Prefektur Osaka perlu mengambil tindakan sesegera mungkin! Ada baiknya Anda angkat bicara dan berencana menghubungi mereka lagi - semoga saja mereka menanggapi masalah ini dengan serius dan mengatasi masalah ini sebelum menjadi masalah yang lebih besar.,” tulis @uxe**.
Sumber: Tribun Tangerang
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Buat Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga |
![]() |
---|
Surat Tilang Biru dan Merah di Jepang, Dendanya Bisa Capai Rp100 Juta hingga Hukuman Penjara |
![]() |
---|
Tidak Lulus SMA di Jepang Tetap Bisa Jadi Pengacara, Begini Caranya |
![]() |
---|
Sanae Takaichi Berpeluang Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang |
![]() |
---|
Menelan Rekor Rossi, Marquez Tulis Ulang Sejarah Sisa Balapan saat Juara Dunia MotoGP 2025 di Motegi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.