Presiden Prabowo Beri Dukungan untuk Indonesia Hebat di Expo Osaka 2025

Laporan Korespoden Tribunnews Ricard Susilo di Jepang 

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Presiden RI, Prabowo Subianto menutup kunjungannya ke Pavilion Indonesia di Osaka, Jepang, Sabtu (20/9) pukul 15.00 waktu setempat. 

Bersama putranya, Didit Hediprasetyo, Presiden langsung menuju pesawat kepresidenan di Bandara Internasional Kansai untuk melanjutkan perjalanan ke New York, Amerika Serikat.

“Indonesia hebat!” ujar Presiden bersama para anggota panitia sambil berfoto bersama.

Setelah itu, Prabowo memasuki mobil Mercedes benz nomor polisi Tama38 ha-9.

Di dalam mobil,  Presiden duduk di belakang bersama Didit, sementara Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya duduk di depan.

Selama kunjungan sekitar 1 jam itu, Presiden disambut pertunjukan tarian tradisional dan penampilan Batavia Madrigal Singers. 

Presiden berkeliling pavilion hingga lantai dua dan sempat beristirahat sejenak, didampingi Menteri Luar Negeri dan Kepala Bappenas. 

Terlihat juga pebisnis air seperti Tommy Winata beserta para pejabat dan eksekutif Indonesia lainnya.

Diketahui Presiden Prabowo Subianto bertolak ke New York pada Jumat malam, 19 September 2025, untuk menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Menurut Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, kehadiran Presiden pada forum internasional ini merupakan agenda penting bagi diplomasi Indonesia.

Seskab Teddy menjelaskan bahwa Presiden dijadwalkan menyampaikan pidato pada sesi Debat Umum PBB.

“Presiden Prabowo akan menyampaikan pidato pada urutan ketiga pada 23 September 2025, setelah Presiden Brasil dan Presiden Amerika Serikat,” ujar Seskab Teddy dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut, Seskab menekankan arti strategis forum ini bagi Indonesia.

“Sidang Majelis Umum tahun ini menjadi momentum penting bagi Indonesia, tidak hanya untuk tampil di level tertinggi forum PBB, tetapi juga untuk menegaskan posisi Indonesia sebagai pemimpin Global South yang konsisten menyuarakan reformasi tata kelola dunia agar lebih adil dan inklusif,” jelasnya.