Rabu, 1 Oktober 2025

Partai Golkar dan Dinamikanya

Profil Bahlil Lahadalia, Diisukan Jadi Calon Ketua Umum Golkar Ganti Airlangga Hartarto

Berikut profil Bahlil Lahadalia, kader yang digadang-gadang menjadi calon Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Dennis Destriyawan/Tribunnews.com
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Berikut profil Bahlil Lahadalia, kader yang digadang-gadang menjadi calon Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. 

Sebelum diangkat menjadi anggota kabinet, ia memiliki catatan profesional yang panjang.

Dilansir bkpm.go.id, nama Bahlil tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat pada 2003.

Bahlil kini memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah naungan PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.

Ia juga pernah menjadi Ketua HIPMI periode 2015-2019 dan memimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan ke Eropa pada 2018.

Sopir Angkot hingga Dekat Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri dan Panglima TNI, saat bertolak melakukan kunjungan kerja ke tiga negara ASEAN diawali Filipina, melalui Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (9/1/2024). 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri dan Panglima TNI, saat bertolak melakukan kunjungan kerja ke tiga negara ASEAN diawali Filipina, melalui Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (9/1/2024).  (Setpres)

Mengutip Kompas.com, Bahlil meniti kariernya dari nol.

Sebelum namanya besar di dunia bisnis, ia berjuang hidup dengan berdagang kue hingga menjadi sopir angkutan umum.

Ayah Bahlil dahulu berprofesi sebagai kuli bangunan. Sementara, sang ibu ikut bekerja membantu ekonomi keluarga dengan menjadi tukang cuci.

Sejak sekolah dasar Bahlil turut membantu perekonomian keluarga.

Ia menjual kue di sekolah.

Hal ini dilakukan demi membeli sepatu dan membiayai sekolah.

Saat masih bersekolah di tingkat menengah pertama, Bahlil sempat menjadi kondektur.

Di tingkat menengah atas, ia pernah jadi sopir angkot.

Perjuangan Bahlil pun membuahkan hasil.

Lepas sekolah, ia melanjutkan pendidikan tinggi dengan berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Papua.

Semasa kuliah Bahlil aktif dalam keorganisasian mahasiswa.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved