Rabu, 1 Oktober 2025

Brigjen Pol. Purn. Dra. Yosepha Sri Suari, M.Si.

Brigjen Pol (Purn) Sri Suari adalah pensiunan polwan jenderal bintang 1 yang berpengalaman sebagai penyidik di Polri.

Penulis: Rakli Almughni
Instagram/@sri_suari
Brigjen Pol. (Purn.) Dra. Yosepha Sri Suari, M.Si. 

TRIBUNNEWS.COM - Brigadir Jenderal Polisi (Purnawirawan) atau Brigjen Pol. (Purn.) Dra. Yosepha Sri Suari, M.Si. adalah pensiunan perwira tinggi (Pati) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Jabatan terakhir yang diemban Brigjen Yosepha Sri Suari yaitu Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat II Sespim Lemdiklat Polri.

Semasa dinasnya, jenderal polwan bintang satu ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul.

Ia tercatat aktif menjabat sebagai Kapolres Bantul pada tahun 2010 hingga 2011.

Brigjen Sri Suari resmi pensiun sebagai Pati Polri pada tahun 2021.

Ia telah malang melintang sebagai penyidik yang mengungkap berbagai kejagatan.

Rekam jejaknya selama bertugas di Polri pun juga cemerlang.

Brigjen Pol. (Purn.) Dra. Yosepha Sri Suari, M.Si. saat masih berpangkat Kombes.
Brigjen Pol. (Purn.) Dra. Yosepha Sri Suari, M.Si. saat masih berpangkat Kombes. (Instagram/@sri-suari)

Baca juga: Brigjen Pol. Dr. H. Muhammad Sabilul Alif, S.H., S.I.K., M.Si.

Sri Suari tercatat pernah beberapa kali mendapat penugasa ke luar negeri, di antaranya di Malaysia—2005: Penyidikan Kasus Perdagangan Orang (Trafficking in Person), Prancis dan Belgia—2005: Penyidikan Kasus Perdagangan Orang (Trafficking in Person), Jepang—2005: Penyidikan Kasus Perdagangan Orang (Trafficking in Person), Pakistan—2005: Mengikuti Seminar Internasional Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Jepang—2006: Penyidikan Kasus Perdagangan Orang (Trafficking in Person), Jepang—2006: Pembicara dalam Seminar Internasional: "Pemberantasan Eksploitasi Seksual Terhadap Perempuan dan Anak", dan Syria—2006: Penyidikan Kasus Perdagangan Orang (Trafficking in Person).

Lalu di Singapura—2006: Penyidikan Kasus Perdagangan Orang (Trafficking in Person), Vietnam—2009: Delegasi Aseanapol, Myanmar—2012: Delegasi Aseanapol, Arab Saudi 2012: Ketua Tim Pengamanan WNI Overstayer Pra dan Paska pemberlakuan Amnesti Raja Arab Saudi, NEW YORK – AS 2016 : Pembicara Dalam Konferensi Menentang Kekerasan Terhadap Perempuan di Bidang Politik, dan KOREA SELATAN - 2019: Panelis Dalam Seminar Peningkatan Kemampuan Polisi Dalam Penanganan Kasus Kekerasan Berbasis Gender (GBV).

Tak hanya itu, Brigjen Sri Suari juga pernah tergabung dalam Tim Penyusunan Undang-Undang Perlindungan Anak (2001-2002), Tim Penyusunan Undang-Undang Perlindungan Penempatan TKI Luar Negeri (2002-2004), Tim Penyusunan Undang-Undang PTPPO (2006-2007), dan Tim Penyusunan Manual Book tentang Pelayanan terhadap Korban Perdagangan Orang (2006).

Setelah pensiun pun Sri Suari tak diam begitu saja.

Ia beberapa kali sempat ikut angkat bicara mengomentari kasus kejahatan yang menjadi sorotan publik, seperti penembakan Brigadir J oleh Ferdy Sambo hingga kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Baca juga: Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H.

Kehidupan pribadi dan pendidikan

Brigjen Sri Suari lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada tanggal 19 Maret 1963.

Sri Suari memiliki suami yang bernama Ignatius Sri Wahyudi.

Pernikahan mereka dikaruniai dua orang anak yang bernama R. Arya Andika Putra dan Dian Hangesti Andika Putri.

Brigjen Sri Suari adalah lulusan Sebamilsuk Polwan tahun 1983.

Berpengalaman dalam bidang reserse, Sri Suari sukses pecah bintang menjadi Brigjen.

Perjalanan karier

Karier Brigjen Yosepha Sri Suari telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Sebagai Polwan, sosok Sri Suari sudah berhasil menduduki berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara.

Baca juga: Brigjen Pol. Benny Ali, S.H., S.I.K.

Jenderal asal Mataram ini memulai kariernya sebagai Instruktur pada Sekolah Polisi Wanita Jakarta pada tahun 1982.

Setelah itu, ia sempat menjabat sebagai Kasubden Idik Denprovoost Polda Jateng (1993), Pama pada PTIK Jakarta dalam rangka Tugas Belajar pada PTIK (1994), Sepri Kapolda Jateng (1999), Sepri Kapolda Metro Jaya (2000), dan Kapolseksus Bandara Soekarno-Hatta (2000).

Tak sampai di situ, Brigjen Sri Suari juga pernah menduduki posisi sebagai Wakapolres Bandara Soekarno Hatta (2004), Kanit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2004), Penyidik Madya Dit I Bareskrim Polri (2006), Sekpri Wakapolri (2007), dan Kapolres Bantul (2010).

Karier ibu dua anak ini makin moncer setelah ia didapuk menjadi Kasubbagrenopwil Bagrenops Sops Polri pada tahun 2011.

Pada tahun 2012, Sri Suari diamanahkan untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kasubbagdagri Bagkerma Robinops Bareskrim Polri.

Dua tahun kemudian, ia ditunjuk untuk menjabat sebagai Kasubdit Ilpengtek Ditjian Sosbud Debidjianstrat Lemhannas RI.

Lalu, Sri Suari dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya bidang Kurikulum Lemdiklat Polri.

Baca juga: Brigjen Pol. Hengki, S.I.K., M.H.

Pada tahun 2017, jenderal bintang 1 ini kembali dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Penmas Divhumas Polri.

Kemudian, Sri Suari diutus untuk menduduki posisi sebagai Kabagprodiklat Robindiklat Lemdiklat Polri.

Barulah pada tahun 2020 Brigjen Yosepha Sri Suari diangkat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat II Sespim Lemdiklat Polri dan kemudian pensiun.\

Biodata

Nama: Sri Suar

Tempat dan tanggal lahir: Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), 19 Maret 1963.

Agama:

Profesi: Purnawirawan Pati Polri

Pangkat: Brigjen

Suami: Ignatius Sri Wahyudi

Anak: 2

Lulusan Akpol: -

Instagram: @sri_suari

Facebook:

Twitter/X:

YouTube:

TikTok:

(tribunnews.com/Rakli Almughni)

Sumber: Wikipedia

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved