MAKI Ingatkan DPR Agar Tidak Pilih Calon Anggota BPK Titipan dan 'Pencari Kerja'
Boyamin Saiman mengingatkan agar calon anggota BPK yang akan terpilih nanti bukan pencari kerja atau 'job seeker'.
"Saya menengarai ada selundupan-selundupan, penyusupan untuk memanfaatkan BPK demi melindungi orang-orang atau pihak-pihak yang berkepentingan dari dugaan penyimpangan-penyimpangan," kata dia.
Meski begitu, Boyamin tak menyebut calon titipan yang berpotensi diselundupkan ke BPK.
Namun, dia mewanti-wanti panitia seleksi (pansel) calon anggota BPK tidak meluluskan kandidat yang diduga bermasalah.
"Pokoknya pansel harus waspada. Ada kepentingan politis dan kepentingan penyalahgunaan jabatan, terutama korupsi," tegasnya.
Kalaupun ada politikus yang mendaftarkan diri sebagai calon anggoyta BPK, Boyamin mengingatkan kandidat tersebut harus memiliki integritas dan kemampuan yang teruji.
"Misalnya, teruji itu namanya tidak pernah disebut oleh KPK, termasuk dipanggil sebagai saksi dan segala macam," tambahnya.
Boyamin juga khawatir proses seleksi calon anggota BPK dimanfaatkan kandidat yang sebelumnya gagal dalam proses pemilu legislatif.
"Enggak boleh seperti itu. Oleh rakyat saja sudah tidak dipercaya, masa terus kemudian malah dipercaya (jadi anggota BPK)," pungkasnya.
Sambangi KPK, Boyamin Serahkan Bukti Foto Istri Pejabat Berangkat Haji Furoda Pakai Fasilitas Negara |
![]() |
---|
Telusuri Alur Anggaran Proyek Jalan Mempawah, KPK Periksa Mantan Ketua Banggar DPR |
![]() |
---|
Raja Juli Main Domino dengan Tersangka Pembalakan Liar, MAKI: Penyidik Gakkum Kalah dan Kena Mental |
![]() |
---|
Situasi Sekitar Gedung DPR Memanas, Demonstran Bakar Gerbang Tol Pejompongan Dekat Gedung BPK |
![]() |
---|
Auditor BPK Ungkap Kerugian Negara Akibat Investasi Fiktif PT Taspen Capai Rp 1 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.