Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian
Auditor BPK Minta Rp 12 Miliar Tapi Cuma Diguyur Rp 5 Miliar Terkait Food Estate WTP di Kementan
Dalam sidang SYL tersebut, terungkap ada oknum auditor BPK yang meminta uang Rp 12 miliar kepada Kementan.
Uang tersebut diminta agar BPK dapat mengeluarkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Kementan.
Menurut Hermanto, opini WTP dari BPK untuk Kementan sempat terganjal program lumbung pangan nasional atau food estate.
Karena itu oknum auditor BPK meminta uang pelicin sebesar Rp 12 miliar.
“Saksi tahu di Kementan tiap tahun ada pemeriksaan BPK?” tanya jaksa.
3. Sebut 2 Nama Auditor BPK
Hermanto mengaku mengetahui adanya pemeriksaan BPK terhadap Kementan.
Jaksa pun terus menggali informasi terkait proses WTP oleh BPK.
Kepada jaksa dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Hermanto mengonfirmasi sejumlah nama auditor BPK yang melakukan pemeriksaan di Kementan.
“Sebelum kejadian WTP, saksi ada kenal Haerul Saleh? Victor? Orang-orang itu siapa?” tanya Jaksa.
“Kenal, kalau Pak Victor itu auditor yang memeriksa kita,” jawab Hermanto.
“Kalau Haerul Saleh ini?” cecar Jaksa.
“Ketua Akuntan Keuangan Negara (AKN) 4,” jawab Hermanto lagi.
4. Terganjal Temuan Food Estate
Di hadapan jaksa, Hermanto menceritakan adanya sejumlah temuan BPK pada program food estate Kementan.
Hermanto menyebut BPK hanya fokus pada temuan di program food estate.
Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian
Pejabat BPK, Kementan hingga Advokat Visi Law Office Diperiksa KPK, Usut Kasus TPPU Syahrul Yasin |
---|
Eks Pegawai KPK Rasamala Aritonang Bungkam Usai Diperiksa KPK Atas Kasus TPPU SYL |
---|
Rasamala Aritonang Diperiksa KPK sebagai Saksi Kasus Dugaan TPPU Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo |
---|
Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Pegawai Visi Law Office |
---|
KPK Diminta Dalami Dugaan Aliran Dana Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.