Kabinet Prabowo Gibran
NasDem Belum Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Surya Paloh Akui Sungkan Minta Jatah
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku sungkan meminta jatah menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, meski ia merupakan sahabat lama Prabowo.
Terutama pertimbangan untuk memperbaiki nasib bangsa Indonesia ke depan.
Bagi Paloh kekuatan para elite dipersatukan karena tantangan global yang semakin besar.
"Memang ada opsi karena bukan saya yang meminta, tapi kesempatan, dorongan, keinginan, spirit untuk mengajak bersama dengan pemerintahan saya pikir itu lebih baik. Itulah pilihan saya, pilihan Nasdem," imbuh Paloh.
Baca juga: Respons Anies soal Kemungkinan Diajak ke Kabinet Prabowo-Gibran: Baru Juga Pengumuman
Gerindra Akui Pembicaraan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Sudah Sampai di Tingkat Pimpinan Parpol
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengakui pembicaraan menteri sudah sampai di tingkat pimpinan partai politik (parpol).
Namun, kata Rahayu, belum ada daftar nama resmi mengenai kabinet pemerintahan baru Prabowo-Gibran.
"Kalau pembicaraan di tingkat pimpinan, pasti ada. Itu pasti ada."
"Tetapi belum ada sekali lagi daftar resmi yang keluar untuk kabinet," ucap Rahayu dalam acara halal bihalal TKN Pemilih Muda Prabowo-Gibran di HQ Fanta, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024) malam.
Baca juga: Rosan Roeslani Dukung Prabowo Libatkan Semua Mantan Presiden dalam Penyusunan Kabinet
Karena itu, Rahayu meminta masyarakat untuk bersabar untuk menunggu pengumuman resmi dari Prabowo. Dia pun meyakini daftar nama menteri baru akan keluar menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih RI.
"Jadi mohon masyarakat terutama para pendukung dari Prabowo-Gibran untuk tidak mendahului daripada pimpinan kita."
"Karena daftar tersebut saya yakin baru akan keluar lebih mendekati Oktober nanti," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim)(Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.