Kamis, 2 Oktober 2025

Respons Kemenkes Usai Ratusan Tenaga Kesehatan di Manggarai NTT Dipecat

Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menyatakan, bakal menyelidiki permasalahan yang terjadi pada ratusan tenaga kesehatan (nakes) non-ASN di Manggarai

Editor: Wahyu Aji
DOK. Humas Kemenkes
kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-- Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menyatakan, bakal menyelidiki permasalahan yang terjadi pada ratusan tenaga kesehatan (nakes) non-ASN di Manggarai NTT.

Diketahui, ada sekitar 259 nakes yang dipecat oleh bupati setempat usai demo kenaikan gaji.

"Kami cek dulu permasalahan yang ada. Karena untuk pengadaaan (nakes) dan besaran gaji telah diatur oleh pemerintah daerah (pemda) setempat," kata kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi, Jumat (12/4/2024).

Ia menegaskan, pemda memiliki kewenangan dalam pengangkatan dan pemberhentian pegawa, lantaran disesuaikan dengan anggaran daerah tersebut.

Diketahui pada 13 Februari 2024 lalu, ratusan nakes non-ASN menggelar aksi demontrasi menuntut kenaikan gaji.

Mereka meminta agar upah menjadi nakes disesuaikan dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK).

Para nakes ini merasa upah sebesar Rp 400 ribu sampai RP 600 ribu yang diberikan per bulan tidak memadai kebutuhan mereka sehari-hari.

Aksi serupa kemudian kembali digelar pada 6 Maret 2024. 

Namun, tindakan kali ini berujung dengan tidak diperpanjangnya Surat Perintah Kerja (SPK) oleh Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit alias terjadi pemecatan massal.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved