Respons Kemenkes Usai Ratusan Tenaga Kesehatan di Manggarai NTT Dipecat
Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menyatakan, bakal menyelidiki permasalahan yang terjadi pada ratusan tenaga kesehatan (nakes) non-ASN di Manggarai
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-- Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menyatakan, bakal menyelidiki permasalahan yang terjadi pada ratusan tenaga kesehatan (nakes) non-ASN di Manggarai NTT.
Diketahui, ada sekitar 259 nakes yang dipecat oleh bupati setempat usai demo kenaikan gaji.
"Kami cek dulu permasalahan yang ada. Karena untuk pengadaaan (nakes) dan besaran gaji telah diatur oleh pemerintah daerah (pemda) setempat," kata kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi, Jumat (12/4/2024).
Ia menegaskan, pemda memiliki kewenangan dalam pengangkatan dan pemberhentian pegawa, lantaran disesuaikan dengan anggaran daerah tersebut.
Diketahui pada 13 Februari 2024 lalu, ratusan nakes non-ASN menggelar aksi demontrasi menuntut kenaikan gaji.
Mereka meminta agar upah menjadi nakes disesuaikan dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK).
Para nakes ini merasa upah sebesar Rp 400 ribu sampai RP 600 ribu yang diberikan per bulan tidak memadai kebutuhan mereka sehari-hari.
Aksi serupa kemudian kembali digelar pada 6 Maret 2024.
Namun, tindakan kali ini berujung dengan tidak diperpanjangnya Surat Perintah Kerja (SPK) oleh Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit alias terjadi pemecatan massal.
Saran Dokter Onkologi untuk Penanganan Kasus Kanker di Indonesia yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Terbaru KA Matarmaja, Berikut Daftar Kereta Api yang Sudah Pakai Sarana New Generation |
![]() |
---|
Gereja Santo Yakobus Rasul Kotakeo di Nusa Tenggara Timur Resmi Berdiri |
![]() |
---|
Targetkan Swasembada Pangan, Kementan Tanam Jagung Serentak di 4 Provinsi |
![]() |
---|
Polda NTT Dorong Edukasi dan Pelaporan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.