Kamis, 2 Oktober 2025

Kericuhan Warnai Open House Presiden Jokowi di Istana, Tiga Orang Dilarikan ke RS

Kericuhan terjadi lantaran masyarakat berebut sembako. Mereka yang sudah halalbihalal mencoba merangsek masuk ke tenda.

Penulis: Reza Deni
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Warga mengantre di depan gerbang pintu masuk Istana Negara Jakarta untuk mengikuti open house bersama Presiden Jokowi pada hari pertama Idul Fitri 1445 Hijriah, Rabu (10/4/2024). Warga rela antre untuk dapat masuk ke area Istana sejak subuh untuk mengikuti open house yang pertama setelah ditiadakan dalam tiga tahun terakhir akibat pandemi Covid-19. Dan, ini menjadi open house terakhir Presiden Jokowi di Istana Negara sebagai Presiden Republik Indonesia. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

"Kami Sangat menghormati dan sangat menghargai serta mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang datang ke Istana," kata Yusuf.

Yusuf menjelaskan, memang ada keterbatasan waktu saat Presiden Jokowi menggelar open house

"Kami mohon maaf apabila tidak dapat mengakomodir semua kehadiran masyarakat," tandas Yusuf.

Sebelumnya, Momen Open House Idulfitri Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2024) diwarnai kekisruhan.

Kekisruhan terjadi lantaran membeludaknya warga yang hadir di sekitar Istana.

Kekisruhan pertama terjadi karena antrean yang mengular panjang menuju area dalam Istana.

Warga yang hadir mengantre dari perempatan Harmoni hingga pintu masuk Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg).

Beberapa warga mengeluh karena sudah datang bahkan sejak subuh.

Memasuki kawasan bagian dalam, kekisruhan selanjutnya terjadi sekira pukul 11.30 WIB.

Warga yang hadir di open house terlihat memegang bingkisan atau oleh-oleh dari Presiden Jokowi.

Mereka menerima bingkisan tersebut setelah mendapatkan kartu untuk ditukar bingkisan.

Penukaran berlangsung di tenda semipermanen yang dibangun di samping kantor pintu tamu Istana.

Sempat berlangsung lancar, tiba-tiba beberapa warga yang hadir menyerobot masuk ke tenda, mengambil bingkisan, dan pergi begitu saja.

Kekisruhan tersebut berlangsung sekira 15 menit. Beberapa orang lintas usia berdesakkan, berebut mendapatkan bingkisan. Pegawai Istana yang berjaga tampak tidak bisa mengendalikan situasi tersebut.

Tak lama kemudian, setelah bingkisan di dalam tenda sudah habis, warga yang hadir kemudian berangsur-angsur pergi. 

Tersisa beberapa orang yang menanyakan apakah masih bisa mendapatkan bingkisan.

Bahkan, beberapa orang mengeluh kacaunya pengamanan yang diberlakukan.

Mereka juga masih ada yanf menunggu di depan pintu kaca.

Hingga berita ini dibuat, beberapa warga masih ada yang bertahan. Mereka masih menanyakan apakah masih bisa bertemu Preisden Jokowi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved