Kamis, 2 Oktober 2025

Menakar Peluang Jokowi Jadi Ketua Umum Partai Golkar

Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar dijadwalkan digelar Desember 2024 mendatang.

Editor: Hasanudin Aco
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
FOTO FILE: Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) membuka Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Jakarta, Selasa (3/12/2019) lalu. 

2. Tanggapan Jokowi

Pada 5 Oktober 2023 lalu, Jokowi menjawab soal isu akan menjadi ketua umum PDI Perjuangan setelah masa jabatannya habis pada 2024.

Namun begitu, Jokowi menjawab dia akan pensiun.

"Saya mau pensiun pulang ke Solo," kata Jokowi.

Pada Rabu 28 Februari 2024 lalu, Jokowi kembali ditanya wartawan soal isu akan bergabung Partai Golkar.

Jokowi menyebut kalau dirinya saat ini setiap harinya hanya masuk ke dalam Istana Negara.

"Saya setiap hari masuk istana," kata Jokowi kepada awak media seraya tertawa saat ditemui usai memberikan sambutan di Rapim TNI-Polri, di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

3, Ini Alasan Jokowi Gabung Golkar?

Status Jokowi di PDIP hingga kini belum pasti.

Di tengah ketidakpastian itu muncul isu Jokowi akan pindah ke Partai Golkar.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan kemungkinan  Jokowi akan memilih Partai Golkar untuk kendaraan politiknya di masa depan.

Menurut dia Golkar menjadi partai yang paling realistis untuk Jokowi.

"Kalau dibilang akan bergabung Golkar atau Gerindra, Golkar yang lebih realistis untuk Jokowi," kata Ujang pekan lalu dikutip dari Kompas.com.

Menurut dia ada tiga alasan Jokowi akan sangat mudah mengambil alih Golkar sebagai kendaraan politiknya.

Pertama, Ketua Umum Partai Golkar saat ini Airlangga Hartarto memiliki persoalan hukum.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved