Senin, 29 September 2025

Dorong Ekonomi Rakyat, Firnando Minta SAL Rp200 T Disalurkan Lewat KUR Himbara

Firnando Ganinduto dorong percepatan penyaluran KUR pertanian, UMKM, hingga perumahan rakyat dari dana SAL Rp200 triliun.

Editor: Content Writer
Istimewa
KINERJA HIMBARA - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Golkar Firnando Ganinduto dorong percepatan penyaluran KUR pertanian, UMKM, hingga perumahan rakyat dari dana SAL Rp200 triliun. 

TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah resmi memindahkan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sekitar Rp200 triliun dari rekening Bank Indonesia ke bank-bank milik negara (Himbara), yakni BRI, BNI, Mandiri, dan BTN. Langkah ini diambil agar dana pemerintah yang selama ini mengendap bisa segera mengalir ke sektor riil melalui penyaluran kredit perbankan.

Anggota Komisi VI DPR RI, Firnando Ganinduto, menegaskan dana tersebut harus difokuskan ke sektor dengan multiplier effect tinggi, yaitu UMKM dan ultra mikro, pertanian dan pangan, serta perumahan rakyat dan sanitasi.

Baca juga: Pengamat Apresiasi Menkeu Purbaya Guyur Rp200 Triliun ke 6 Bank, Tapi Ingatkan Jangan Jor-joran

“Kita tidak mau dana Rp200 triliun ini berhenti di perbankan atau dipakai beli SBN. Harus ada dorongan supaya uang ini benar-benar masuk ke sektor produktif, menciptakan lapangan kerja, memperkuat pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Firnando, Kamis (18/9/2025).

Firnando mendorong Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi kanal utama penyaluran dana SAL. Dengan skema ini, bank Himbara bisa memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha kecil dengan bunga rendah, syarat mudah, dan proses cepat.

Data mencatat hingga Agustus 2025, BRI telah menyalurkan Rp114,28 triliun KUR kepada 2,5 juta debitur UMKM. Pemerintah pun menargetkan porsi KUR sektor pertanian semakin besar, agar pembiayaan bibit, pupuk, cold storage, hingga alat pascapanen bisa tercover lebih optimal.

Selain UMKM dan pertanian, Firnando juga menekankan pentingnya mempercepat penyaluran KUR Perumahan Rakyat dan Sanitasi. Program ini diharapkan membantu masyarakat berpenghasilan rendah memperoleh rumah layak huni serta akses sanitasi memadai.

“Monitoring real time itu kuncinya. Pemerintah dan DPR harus pantau langsung berapa dana yang benar-benar masuk ke UMKM, pertanian, dan perumahan rakyat, serta memastikan kualitas kredit tetap terjaga,” tambahnya.

Dengan strategi ini, Firnando optimistis pemindahan SAL ke Himbara akan menjadi pengungkit ekonomi rakyat, bukan sekadar tambahan likuiditas di sektor keuangan.

Baca juga: Stimulus Rp200 triliun Bisa Dongkrak Ekonomi RI, Pakar: Harus Tepat Sasaran

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan