Kamis, 2 Oktober 2025

Korupsi KTP Elektronik

Agus Rahardjo Ngaku Dimarahi Jokowi soal e-KTP, PPP: Mengagetkan Kami Semua 

Anggota Komisi III DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengaku kaget mendengar pengakuan eks Ketua KPK Agus Rahardjo yang dimarahi Presiden Joko Widodo

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi saat ditemui di Jakarta, Kamis (28/9/2023). / Fransiskus Adhiyuda 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengaku kaget mendengar pengakuan Ketua KPK periode 2015-2019 Agus Rahardjo yang dimarahi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait permintaan penghentian penyidikan kasus korupsi pengadaan KTP elektronik (e-KTP).

Di mana, kasus tersebut menjerat mantan Ketua DPR RI sekaligus politikus Partai Golkar, Setya Novanto.

"Apa yang disampaikan oleh Pak Agus itu mengagetkan kita semua," kata Awiek di Jakarta, Jumat (1/12/2023).

Awiek mengatakan, pihaknya kaget lantaran pengakuan Agus Rahardjo itu baru diungkapkan sekarang.

"Karena kita baru tahu sekarang, ternyata Pak Agus menyampaikan seperti itu," ujar Ketua DPP PPP ini.

Namun, dia menjelaskan pengakuan Agus tersebut perlu juga dikonfirmasi ke Presiden Jokowi dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

"Kami tidak tahu apakah peristiwa itu ada. Karena yang tahu itu hanya Pak Agus Rahardjo. Dan yang disebut di situ Pak Jokowi dan Pak Pratikno. Ya ketiga orang itu kesaksiannya seperti apa?" ungkap Awiek.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 Agus Rahardjo mengaku pernah diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto (Setnov).

Saat itu, Setya Novanto masih menjabat sebagai Ketua DPR RI dan Ketua Umum Partai Golkar, salah satu parpol yang mendukung Jokowi di Pemilu.

Agus sempat menyampaikan permintaan maaf dan merasa semua hal harus jelas sebelum mengungkapkan pernyataannya.

“Saya pikir kan baru sekali ini saya mengungkapkannya di media yang kemudian ditonton orang banyak,” kata Agus dalam wawancara dengan Rosi yang tayang di Kompas TV, Kamis (30/11/2023).

“Saya terus terang, waktu kasus e-KTP saya dipanggil sendirian oleh presiden. Presiden pada waktu itu ditemani oleh Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara),” lanjut Agus.

Agus mengaku dia sempat merasa heran karena biasanya presiden memanggil lima pimpinan KPK sekaligus.

Agus lantas diminta masuk ke Istana tidak melalui ruang wartawan melainkan jalur masjid.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved