Konflik Palestina Vs Israel
Kecemasan Istiqomah Terhadap Sang Adik yang Berada di Gaza: Kita Ingin Husein Kembali Ke Indonesia
Istiqomah, kakak perempuan Husein, mengungkap kecemasannya karena adiknya hingga kini masih berada di Gaza, Palestina di saat perang berkecamuk.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Perang yang diakibatkan pendudukan Israel puluhan tahun lalu atas Palestina masih berkecamuk di Gaza Palestina hingga hari ini.
Peperangan yang tak sebanding itu, telah menelan korban jiwa dari penduduk sipil baik lansia, laki-laki, perempuan, anak-anak, bahkan balita.
Banyak negara telah memberikan kecaman dan mendesak Israel menghentikan serangannya terhadap penduduk sipil maupun rumah sakit di Palestina.
Namun, video dan foto penderitaan masyarakat di Gaza masih tersebar di media sosial dari hari ke hari beberapa pekan ini.
Di tengah berkecamuknya perang tersebut, masih ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang belum dapat dievakuasi dari Gaza.
Baca juga: WHO: Penyakit Menular Ancam Ribuan Balita di Gaza, Nyawa Warga Palestina Jadi Taruhan
Satu di antaranya adalah Muhammad Husein yang selama belasan tahun ke belakang menjadi aktivis kemanusiaan di sana.
Kondisi tersebut pun tak ayal membuat keluarga Husein di Indonesia turut cemas.
Istiqomah, kakak perempuan Husein, mengungkapkan perasaannya kepada Tribun Network dalam sebuah wawancara khusus.
Ditemui di Masjid An Nashr Bintaro Tangerang Selatan, Istiqomah mengatakan adiknya berangkat ke Palestina sejak tahun 2011 silam.
Baca juga: Militer Israel Kian Brutal, Sengaja Targetkan Jurnalis yang Meliput Perang di Gaza Palestina
Sejak saat itu hingga kini, adiknya tersebut sempat beberapa kali pulang ke Indonesia namun kembali lagi ke Gaza mengingat istrinya merupakan warga asli Palestina.
Terakhir, kata Istiqomah, adiknya pulang ke Indonesia pada September tahun lalu.
Husein, kata Istiqomah, sempat berencana kembali ke Indonesia untuk mengurus paspor.
Namun, Operasi Topan Al Aqsha pada 7 Oktober 2023 lalu membuat Husein tak bisa kembali ke Indonesia.
Baca juga: Cegah Perang di Gaza, Serikat Kerja Pelabuhan Barcelona Tolak Urus Kargo Militer Israel
Istiqomah mengatakan, meski Husein sempat menyampaikan cita-citanya untuk menjadi syuhada di Palestina kepada keluarga, namun dalam hati terkecilnya ia ingin adiknya itu kembali ke Indonesia.
"Kalau dari keluarga secara jujur banget dari hati terkecil ya kita inginnya kembali. Ustaz Husein sendiri memang sudah beberapa kali menempuh jalan untuk mengikuti evkuasi, namun kendalanya di lapangan tidak semudah yang kita bayangkan," kata Istiqomah pada Kamis (9/11/2023).
"Jadi keluarga berharap tetap bisa ketemu, mereka bisa keluar Gaza dan kemudian bertemu dengan keluarga. Tapi itu kan hanya harapan tertinggi," sambung dia.
Namun demikian, kata dia, di satu sisi keluarga juga sudah siap secara lahir dan batin apabila Tuhan menakdirkan lain.
Baginya dan keluarga, takdir Tuhan adalah yang terbaik.
"Ketika Allah takdirkan lain mungkin sesuatu terjadi di sana, mungkin itu yang terbaik dari Allah. Kita semua insya Allah sudah siap secara mental yaitu secara lahir dan batin," kata dia.
Istiqomah berterima kasih kepada pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Luar Negeri yang sudah berupaya maksimal terus melobi otoritas di sana untuk mengevakuasi Husein dan keluarganya keluar dari Gaza.
Namun, ia menyadari Tuhan belum berkehendak demikian.
"Banyak hal-hal yang harus dilalui dulu sehingga belum bisa membuat beliau keluar," kata dia.
Meskipun ia belum berkomunikasi langsung dengan pemerintah terkait proses evakuasi tersebut, namun sepengetahuannya Kementerian Luar Negeri telah berkomunikasi langsung dengan Husein di Gaza.
Ia berharap semua masyarakat di Palestina khususnya di Gaza diberikan kesabaran dan kekuatan.
"Kita juga berharap dan berdoa kepada Allah, semoga Allah memberikan secepatnya kemerdekaan buat Palestina di mana mereka juga punya hak untuk merdeka," kata dia.
"Karena tanah Palestina yang mereka perjuangkan sampai saat ini itu sebenarnya bukan tanggung jawab mereka saja tapi tanggung jawab seluruh umat muslim di dunia," sambung dia.
Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi sebelumnya sempat menjelaskan proses evakuasi terhadap Husein dan keluarganya yang kini berada di Gaza Selatan belum bisa dilaksanakan karena pintu perbatasan Rafah ditutup.
Retno yang langsung berkomunikasi dengan Muhammad Husein mengatakan, pemerintah Indonesia akan terus mengupayakan proses evakuasi bisa dilakukan secepat mungkin.
"Kita akan terus berusaha dan kemarin saya lakukan kembali komunikasi dengan berbagai pihak, untuk memastikan bahwa WNI dalam keadaan baik. Saya juga langsung berkomunikasi dengan keluarga WNI Pak Husein, untuk memberikan semangat dan menyampaikan bahwa kami sedang terus berusaha," kata Retno saat press briefing pada Senin (6/11/2023) lalu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.