Minggu, 5 Oktober 2025

Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

Duduk Perkara Pernyataan Surya Paloh 2015 Silam akan Bubarkan Partai Nasdem Jika Kadernya Korupsi

Ketum Nasdem Surya Paloh mengaku sebenarnya hendak menegaskan semangat antikorupsi yang diusung Nasdem.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan keterangan kepada wartawan di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh akan membubarkan partainya jika ada kader terjerat kasus korupsi terungkit lagi ke permukaan.

Pernyataan 8 tahun lalu itu muncul lagi setelah seorang kadernya yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kini terjerat kasus dugaan korupsi KPK.

Apalagi sebelumnya, Johnny G Plate Menteri Komunikasi dan Informasi yang merupakan Sekjen Nasdem juga saat ini masih menjalani sidang kasus korupsi proyek pengadaan base transceiver station (BTS) 4G.

Klarifikasi Surya Paloh

Dalam konferensi pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Kamis (5/101/023), Surya Paloh menjelaskan duduk perkara pernyataannya kala itu salah dan maknanya berbeda.

“Enggak demikian meaning-nya. Enggak ada yang lebih tolol dari ketum partai yang mengatakan kalau ada kader partai yang korupsi partai dibubarkan, bodoh dia,” kata Surya Paloh didampingi sejumlah elite Nasdem.

“Itu saya salah karena memang tidak ada itu. Meaning-nya bukan begitu,” ujarnya sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: 5 Poin Penting Pernyataan Surya Paloh Terkait Kasus Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo

Saat itu, Surya Paloh mengaku sebenarnya hendak menegaskan semangat antikorupsi yang diusung Partai Nasdem.

Bahwa Surya ingin kader Nasdem tak melakukan tindakan koruptif.

“Makna sesungguhnya bukan begitu. Spirit, semangat kita untuk antikorupsi enggak ada artinya kita ini kalau kader kita hanya bisa melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Untuk apa kita punya institusi seperti ini?” ujarnya. 

Namun demikian, kata Surya, tak ada yang bisa menjamin kader partai tak melakukan perbuatan tercela.

Apalagi jika kader tersebut sebenarnya merupakan penyusup partai.

Oleh karenanya, Surya mengoreksi pernyataannya bahwa dia tidak akan membubarkan Nasdem karena ada satu atau dua kader yang melakukan korupsi.

“Pada anak-anak negeri ini yang datang dengan penuh cita-cita, idealisme, pengabdian, berjuang bersama dalam satu partai harus menjadi korban karena satu dua orang yang tidak tepat, itu tidak benar,” kata Surya.

“Jadi intinya saya mengoreksi, bukan itu sesungguhnya,” tuturnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved