Jokowi Disebut Belajar ke SBY Agar "Soft Landing"
Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani pun membenarkan kabar pertemuan kedua tokoh bangsa tersebut.
Yang kedua, kata Ujang, memaknai pertemuan itu mungkin saja membahas isu-isu strategis,
terutama urusan pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Diketahui, Partai Demokrat memberikan dukungannya kepada Ketum Gerindra Prabowo Subianto
sebagai bakal calon presiden (Capres) dalam Pilpres 2024.
"Apakah memang Jokowi dukung Prabowo atau tidak? bisa iya juga bisa tidak. Kecenderungan
dukung Prabowonya sih tinggi, dilihat dari tanda sinyal-sinyal politik yang ada, salah satunya Kaesang
jadi ketua umum PSI," ucap Ujang.
Ujang juga tak menampik bahwa pada pertemuan ini, mungkin membahas isu perombakan kabinet
atau reshuffle.
Ada pun isu reshuffle ini muncul ke permukaan di tengah kasus hukum yang diduga melibatkan
menteri di Kabinet Indonesia Maju.
"Kalau reshuffle itu hak prerogatif presiden kalau pun seandainya ada reshuffle, apakah Demokrat
bisa masuk kabinet? Saya sih melihatnya bisa iya bisa juga tidak, karena yang tahu itu hanya Jokowi
dan Tuhan," pungkasnya. (Tribun Network/ Yuda).
SBY Sebut Seni Jadi Solusi di Tengah Kerasnya Politik dan Ekonomi |
![]() |
---|
Seperti Jokowi, Prabowo Sering Lakukan Reshuffle pada Hari Rabu, Murid Tiru Guru? |
![]() |
---|
Pameran Seni Rupa di BBJ Satukan 17 Musisi, Hadirkan Koleksi Dewa Budjana hingga SBY |
![]() |
---|
Rocky Gerung Nilai Pergantian Menpora Awal Prabowo Depak Erick Thohir: Tak Bisa Langsung Dihilangkan |
![]() |
---|
Eks-Menpora Zainudin Amali Sebut Erick Thohir Tepat Jabat Menpora, Kenapa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.