Singgung soal Revisi UU TNI, Al Araf: Harusnya Fokus Bangun Tentara yang Profesional
Menurutnya, jika pemimpin sipilnya keliru dalam menggunakan militer maka yang terjadi adalah rusaknya demokrasi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Centra Initiative Al Araf menyatakan, baik buruknya reformasi militer tergantung bagaimana pemimpin sipil menggunakan kontrol terhadap militer.
Menurutnya, jika pemimpin sipilnya keliru dalam menggunakan militer maka yang terjadi adalah rusaknya demokrasi.
Dia menjelaskan, banyak negara yang bisa jadi contoh buruk bagaimana demokrasi menjadi kembali ke otoritarian itu adalah ketika militer terlalu dalam terlibat dalam urusan sipil.
"Contoh jelas adalah Thailand di mana negara dengan demokrasi muda bisa dikudeta oleh militer,” ujar Al Araf salam diskusi Revisi UU TNI: Kembalinya Dwi Fungsi, Kamis, 28 September 2023, kemarin, di Sadjoe Cafe and Resto Jakarta Selatan.
Ia mengingatkan, reformasi 1998 menegaskan tugas militer dalam negara demokrasi adalah alat negara dalam fungsi pertananan negara.
Menurutnya, penempatan militer bukan pada tempatnya membuat militer menjadi tidak fokus pada urusan pertahanan dan dengan kata lain merugikan profesionalisme militer itu sendiri .
Selain itu Al Araf menyampaikan apabila revisi UU TNI dengan draft seperti sekarang terus jalan maka demokrasi akan terancam.
Sebaiknya kita fokuskan energinya untuk membangun tentata yang profesional yang modern yang selama ini masih luput dari agenda pemerintah khususnya menhan yang masih membeli alutsista bekas.
Dan pembicara lainnya adalah Andi Muhammad Rezaldy Wakil Koordinator Kontras , Prof. DR. Poltak Partogi, MA (BRIN) Gufron Mabruri (Direktur Imparsial) dan Gina Sabrina (Sekjen PBHI).
Satu Regu Prajurit TNI Bersenjata Merapat ke Gerbang Utama DPR RI Jelang Demo Ojol Hari Ini |
![]() |
---|
Kafe Lokasi Pembacokan Anggota TNI di Wonosobo Ditutup, Satpol PP: Tak Kantongi Izin |
![]() |
---|
Daftar Jurusan SMK-S1 yang Bisa Mendaftar Bintara PK TNI AL Gelombang II 2025 |
![]() |
---|
Link Resmi dan Cara Daftar Bintara PK TNI AL 2025 Gelombang II untuk Lulusan SMA hingga S1 |
![]() |
---|
Dijanjikan Rp100 Juta, Dua Oknum TNI yang Terlibat Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN dari Kopassus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.