Selain Efisien, Politikus PDIP Sebut Sistem Digitalisasi Cegah Potensi Kebocoran Anggaran Negara

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDIP, Darmadi Durianto merespons positif gagasan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo yang akan mendorong dan menerapkan sistem digitalisasi dalam pemerintahan.

Menurutnya, gagasan tersebut sangat relevan di tengah potensi kebocoran keuangan negara yang masih cukup tinggi selama ini.

"Kita sangat apresiatif dengan gagasan tersebut. Pak Ganjar tengah hadirkan solusi soal tata kelola pemerintahan yang baik itu berbasis pada sistem, jadi semua orang taat pada sistem bukan bergantung pada individu. Selain efisien, dengan adanya digitalisasi potensi kebocoran anggaran negara bisa diminimalisir ke depannya," katanya kepada wartawan, Senin (18/9/2023).

Selain itu, kata pria yang merupakan Bendahara Megawati Institute itu, dengan adanya digitalisasi maka, potensi terjadinya korupsi dapat dicegah sedini mungkin.

"Potensi korupsi bisa kita cegah dengan adanya sistem digitalisasi. Semua dibuat secara transparan dan bisa diakses publik. Jadi sebenarnya pak Ganjar mengajak publik agar semua kebijakan termasuk soal kebijakan keuangan negara dapat dikontrol," tuturnya.

Tak hanya itu, Darmadi juga menilai, dengan adanya sistem digitalisasi maka proses birokrasi yang selama ini sangat tidak efisien bisa dipangkas.

"Kita tahu selama ini kalau urus sesuatu pasti prosesnya panjang dan memakan waktu yang tak sedikit. Tentu ini sangat berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat itu sendiri. Dengan adanya digitalisasi hal-hal tersebut itu bisa dipangkas nantinya," imbuhnya.

Pola pelayanan berbasis digitalisasi juga menjadikan masyarakat tak memiliki jarak lagi dengan pemerintahan. Sistem semacam inilah yang mestinya kita bangun dan support agar arah pembangunan bangsa dan negara ini semakin terkonsolidasi dengan baik," tegasnya.