Kamis, 2 Oktober 2025

Legislator PDIP Desak Pemerintah Usut Dugaan Kontaminasi Radioaktif pada Ekspor Udang-Cengkeh ke AS

Pemerintah diminta bertindak menindaklanjuti temuan kontaminasi radioaktif Cs-137 pada produk udang dan cengkeh asal Indonesia yang diekspor ke AS.

Penulis: Chaerul Umam
dpr.go.id/Azka/Man
DESAK PEMERINTAH BERTINDAK - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDIP Sonny T Danaparamita, mendesak pemerintah bertindak cepat menindaklanjuti temuan kontaminasi radioaktif Cs-137 pada produk udang dan cengkeh asal Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat (AS). 

TRIBUNNEWS COM, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDIP Sonny T Danaparamita, mendesak pemerintah bertindak cepat menindaklanjuti temuan kontaminasi radioaktif Cs-137 pada produk udang dan cengkeh asal Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat (AS).

Pernyataan tersebut disampaikan Sonny setelah Food and Drug Administration (FDA) AS melaporkan adanya kandungan radioaktif pada komoditas ekspor Indonesia tersebut.

Sonny T. Danaparamita adalah legislator DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur III, yang meliputi wilayah Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo. Ia menjabat sebagai anggota DPR RI sejak periode 2019–2024

"Berita ini tentu sangat menyedihkan kita semua. Pemerintah Indonesia harus segera memberikan respon yang cepat. Penyebab dari adanya paparan radiokatif harus diungkap seterang-terangnya. Kalau tidak, hal ini dapat memperburuk situasi di dalam negeri sendiri," kata Sonny di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Ia juga menegaskan pentingnya penegakan hukum terhadap pihak yang terbukti melakukan pencemaran lingkungan.

Menurutnya, pemerintah tidak boleh ragu untuk memberikan sanksi tegas kepada perusahaan nakal.

"Jika peristiwa sebelumnya, yakni tentang deteksi kontaminasi pada udang beku sudah diketahui penyebab dan eksportirnya, maka sanksi yang diberikan juga harus disampaikan secara terbuka. Hal ini penting agar menjadi warning bagi seluruh eksportir yang ada," ucapnya.

Sonny menilai, dampak dari kasus ini bukan hanya mencoreng nama baik Indonesia di pasar internasional, tetapi juga merugikan banyak pihak di dalam negeri. 

Mulai dari nelayan, petambak, pekebun, hingga keuangan negara berpotensi terdampak.

"Saya minta kementerian dan lembaga terkait dengan masalah ini harus segera melakukan investigasi yang mendalam dan menjatuhkan sanksi kepada para pelakunya," ucapnya.

Lebih jauh, ia khawatir kasus ini akan menimbulkan efek domino di sektor perdagangan Indonesia. 

Penolakan produk ekspor berpotensi menurunkan harga jual, mengganggu rantai pasok, bahkan mengancam mata pencaharian nelayan, petambak, dan pekebun kecil.

"Jangan sampai perisitiwa yang disebabkan oleh adanya kesalahan dari pengusaha tapi yang menanggung akibatnya justru para nelayan dan petambak udang serta para petani Cengkeh di Indonesia," kata Sonny.

“Jangan sampai dikarenakan tidak adanya respon yang serius dari pemerintah atas peristiwa ini membuat negara kehilangan pendapatan negara serta memperburuk nasib para petani dan nelayan kita karena dunia internasional menolak komoditas pangan kita," imbuhnya.

Meskipun FDA menyatakan kadar radiasi yang ditemukan masih dalam batas aman konsumsi, Sonny menekankan masalah ini tidak boleh disepelekan. 

Dia meminta pemerintah melibatkan lembaga pengawasan terkait untuk melakukan investigasi menyeluruh.

“Pengawasan pemerintah dengan melibatkan beberapa lembaga yang terkait harus segera dibentuk agar kejadian yang memalukan bangsa sekaligus membahayakan nyawa manusia ini dapat segera ditangani," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved