Surat Undangan Hilang jadi Alasan PDIP Tak Ajak Gibran-Ganjar di Acara Konsolidasi Kepala Daerah

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tak diundang dalam rapat konsolidasi seluruh kepala daerah se-Jawa Tengah di Semarang pada Selasa (15/8/2023), lalu.

Tak sendiri, ternyata Gubernur Jawa Tengah Ganjar, Pranowo juga tak diundang dalam acara itu.

Padahal semua kepala daerah diundang dalam acara tersebut.

Wakil Ketua DPD PDI-P Jateng, Sumanto menjelaskan sebenarnya telah menyiapkan surat untuk Gibran dan Ganjar, tetapi hilang sebelum sempat dikirim.

Surat undangan itu hilang di sekretariatnya.

Terlebih saat itu Ganjar yang sedang pergi ke Jakarta.

Sementara Gibran, pihaknya tidak mengonfirmasi kehadiran sang wali kota lantaran acara itu disebut mendadak.

Baca juga: Gibran dan Ganjar Sama-sama Tidak Hadir di Pertemuan PDIP di Semarang, Ada Apa?

Terkait hal itu, Sumanto pun menyampaikan permintaan maafnya atas kelalaian ini.

Respons Bambang Pacul

Sementara itu, dikutip dari YouTube Tribun Jateng, Rabu (16/8/2023), Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menyebut tak tahu-menahu terkait undangan itu.

Pihaknya juga menegaskan akan menanyakan hal ini kepada panitia bagian sekretariatan.

"Sekretariat mestinya mengundang (Gibran), cuman tidak tahu, nanti saya tanyakan sekretariat," tegas Bambang.

Dijelaskan Bambang, dalam pertemuan itu membahas terkait bagaimana upaya menjaga kondusivitas menuju tahun politik.

Bambang menegaskan tak ada pembahasan terkait unsur politik praktis.

Terlebih, jika dihitung mundur, penyelenggaraan pemilu kurang lebih sekitar enam bulan lagi.

"Nah ini para kepala daerah kami yang kita kumpulin untuk supaya di dalam kalender yang sudah sangat pendek ini, maka mereka harus bisa menangani hal-hal tersebut, untuk menjaga agar kondusif."

"Kita ajak komunikasi untuk menjaga kondisivitas, jadi nggak ada itu (pembahasan) politik (di pertemuan) ini," kata Bambang.

Baca juga: Saat Ganjar-Gibran Tak Diundang untuk Konsolidasi PDIP Jateng, Kompak Tidak Terima Undangan

Sebelumnya, Gibran mengaku tidak diundang dalam pertemuan kepala daerah yang diselenggarakan PDIP se-Jawa Tengah di Semarang.

Anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku tak merasa menerima undangan baik secara lisan maupun tertulis.

Sehingga, ia tidak terlihat hadir dalam pertemuan itu.

"Nggak diundang, nggak ada undangan, (sampai sekarang juga) belum (ada komunikasi kenapa tidak diundang). Saya tidak tahu (kalau ada pertemuan)," ungkap Gibran dikutip dari KompasTV.

Meskipun begitu, Gibran merasa tidak perlu mencari tahu alasan mengapa dirinya tidak diundang di acara konsolidasi tersebut.

"Nggak perlu (cari tahu kenapa tidak diundang). Saya kalau diundang pasti datang. Kalau nggak ya, nggak mungkin datang," jelas Gibran.

Padahal, kader PDIP yang menjabat kepala daerah lainnya telah menerima undangan, bahkan seminggu sebelum acara tersebut dihelat.

"Nggak ada (undangan). Ya nanti coba saya cek lagi," jawab Gibran.

Ia tidak tahu apakah hal ini lantaran miskomunikasi atau pihak penyelenggara sengaja tidak mengundang dirinya.

"Kurang tahu," jelasnya.

Baca juga: Puan Maharani Bicara Peluang Gibran dan Erick Thohir Jadi Cawapres Ganjar

Senada dengan Gibran, Ganjar juga mengaku tidak tahu terkait adanya acara tersebut.

Hal itu diungkapkan Ganjar setelah mengikuti rapat paripurna di gedung DPRD Jawa Tengah, Rabu (16/8/2023).

“lya aku gak tahu kok. Oh nggak, nggak, saya nggak diundang,” kata Ganjar dikutip dari TribunJateng.com.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Erik S)