Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Kronologi Tewasnya Polisi IDF Versi Keluarga

Dari dugaan sementara, menurut Y Pandi cekcok diakibatkan IDF menolak tawaran bisnis senpi ilegal.

Kolase Tribunnews.com: TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Agus Pujianto
(Kiri) Foto mendiang Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage dan (Kanan) Y. Pandi, ayah Bripda ignatius bercerita tentang mendiang anaknya. 

3. Luka Tembakan di Leher

Ia dan sang istri diminta ke Jakarta dengan informasi awal dari Mabes Polri bahwa IDF sakit keras.

Sesampaikan di RS Polri, Y Pandi dan istri barulah menerima kenyataan bahwa anak kesayangan mereka meninggal dunia dengan luka tembak di leher.

Saat memeriksa jenazah, Y Pandi memastikan tidak ada satupun bekas penganiayaan di tubuh IDF.

Ia hanya melihat ada luka tembakan dieher IDF yang tembus di bawah telinga.

"Di ruang jenazah kami diperkenankan untuk membuka melihat kondisi tubuh anak saya dari ujung rambut sampai ujung kaki tidak ada penganiayaan sepertinya ya tetapi yang membuat penyebab kematian itu sepertinya tembakan," tutur tokoh Dayak Kalimantan Barat ini.

Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri itu disemayamkan pada Selasa, 25 Juli 2023 di rumah duka, Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi.

Ia kemudian dimakamkan pada Rabu 26 Juli 2023.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved