Lantik Pamong Praja Muda IPDN, Maruf Amin Minta Serap Aspirasi Masyarakat, Jangan Tunggu Arahan
ASN di level nasional dan daerah harus bergerak cepat guna mengantisipasi dan merespons perubahan yang terjadi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin melantik Pamong Praja Muda Lulusan Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXX Tahun 2023, di Istana Wakil Presiden Jakarta pada Kamis (27/7/2023).
Dalam sambutannya, ia meminta para ASN muda tidak sekadar menunggu arahan atasan semata, melainkan menjadi bagian dari solusi dengan ide-ide segar dan konstruktif dalam mengelola agenda-agenda strategis nasional.
Ia mengatakan IPDN memiliki rekam jejak sejarah panjang yang mewarnai perjalanan birokrasi dan kepamongprajaan di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Pembangunan di Tanah Papua Manfaatnya untuk Orang Asli Papua
Meskipun sistem politik dan pemerintahan berganti, kata dia, IPDN tetap dengan jati dirinya sebagai lembaga pendidikan tinggi, dan telah melahirkan banyak pemimpin di berbagai level birokrasi dan lembaga publik lainnya.
“Saya meminta ASN muda tidak sekadar menunggu arahan atasan semata. ASN muda harus menjadi bagian dari solusi dengan ide-ide segar dan konstruktif, utamanya dalam mengelola agenda-agenda strategis nasional seperti percepatan penurunan stunting, penanggulangan kemiskinan ekstrem, dan pencapaian target SDGs," kata dia dalam keterangan resmi BPMI Setwapres pada Kamis (27/7/2023).
Ia melanjutkan tantangan birokrasi ke depan tidaklah ringan.
Menurutnya masih banyak persoalan yang harus dibenahi.
Dengan demikian, kata dia, para praja pun dituntut untuk semakin adaptif dalam menghadapi tantangan yang ada.
“ASN di level nasional dan daerah harus bergerak cepat guna mengantisipasi dan merespons perubahan yang terjadi. Jika lambat dalam beradaptasi, kita akan kalah bersaing dengan berbagai negara yang terus menaruh perhatian pada reformasi birokrasi,” kata dia.
Salah satu cara yang dapat ditempuh, lanjut dia, adalah dengan menggali masukan dari masyarakat setempat di mana pamong praja muda tersebut ditugaska .
Sebab, kata dia, setiap daerah memiliki karakteristik berbeda yang memerlukan perhatian secara berbeda.
Secara keseluruhan, lanjut dia, keberagaman karakteristik tersebut dapat memperkaya dan memperkuat sistem birokrasi di Indonesia.
"Saudara sekalian adalah ASN muda yang memulai karier di berbagai daerah dengan konteks lokalitas yang beragam. Oleh karena itu, penting untuk menyerap aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat, serta memahami dan menggali ide-ide lokal yang bermanfaat dalam menjalankan penugasan," kata dia.
"Saya memandang para pamong praja muda sebagai agen perubahan, yang harus memiliki visi menuju Indonesia Emas 2045. Para pamong praja muda harus produktif dalam melahirkan dan melaksanakan terobosan dan agenda nyata yang kreatif dan inovatif, serta sesuai dengan konteks daerah," sambung dia.
Kepala Staf Kepresidenan Tegaskan Rencana Kenaikan Gaji ASN Belum Bisa Dipastikan |
![]() |
---|
5 Contoh Jurnal MOOC PPPK 2025 Agenda 1, 2, 3, Lengkap dengan Isi dan Struktur |
![]() |
---|
Viral ASN Bali Diminta Donasi Berdasarkan Jabatan untuk Korban Banjir, Gubernur Bali Klarifikasi |
![]() |
---|
KH Ma’ruf Amin Optimis Inisiasi Gerakan Nasional Ayo Mondok Tingkatkan Gairah Pendidikan Pesantren |
![]() |
---|
Perlengkapan Wajib saat Registrasi SPCP IPDN Tahun 2025, Dilarang Menggunakan Perhiasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.