Minggu, 5 Oktober 2025

KSAD Soroti Kepedulian Media Terhadap Permasalahan 'Human Security'

Dudung mengatakan sebuah kajian menyatakan bahwa human security memiliki empat dimensi.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Erik S
Tribunnews/Gita Irawan
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman saat sambutan pada acara KASAD Award 2023 yang digelar di Aula AH Nasution Mabesad) Jakarta pada Senin (10/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman menyoroti kepedulian media massa terhadap permasalahan human security.

Bagi banyak orang, kata Dudung, dunia saat ini menjadi tempat yang tidak aman, penuh ancaman di banyak sektor kehidupan.

Baca juga: KSAD Dudung Abdurachman Pimpin Sertijab 3 Pejabat Baru Koorsahli, Kapuskesad dan Danpussenarhanud

Ancaman tersebut, kata dia, di antaranya bencana alam, konflik kekerasan, kemiskinan yang kronis, wabah penyakit, stunting, ancaman kesehatan, kekerasan pada anak dan perempuan, terorisme internasional, kemunduran ekonomi, dan persoalan keuangan yang secara tiba-tiba dapat menimbulkan kesulitan bahkan kekacauan.

Ancaman-ancaman tersebut menurut Dudung melemahkan prospek pembangunan berkelanjutan, perdamaian dan stabilitas yang pada akhirnya semua itu akan menimbulkan ancaman keamanan.

Ia mengatakan sebuah kajian menyatakan bahwa human security memiliki empat dimensi.

Pertama, kata dia, keamanan dari bencana.

Menjaga keamanan dari bencana, kata dia, dapat dimaknai dengan membentuk kesiapsiagaan bencana dan melaksanakan manajemen risiko.

Kedua, lanjut dia keamanan dari kekerasan fisik, berupa konflik struktural dan komunal. 

Baca juga: Gelar Dialog di Kupang, Waasintel KSAD Tegaskan TNI Tidak Terlibat Politik Praktis

Menjaga keamanan terkait hal tersebut, kata dia, berarti mengelola konflik, serta menekan kekerasan dan kriminalitas.

Ketiga, adalah keamanan dalam bentuk perlindungan dan pemanfaatan kebhinekaan. 

Menjaga keamanan dalam hal tersebut menurutnya bermakna memastikan tidak adanya ketidakadilan, diskriminasi, marginalisasi dan persekusi.

Keempat, lanjut dia, keamanan dalam bentuk pemenuhan kesejahteraan sosial.

Menjaga keamanan dalam hal itu, kata dia, berarti menjamin terpenuhinya kebutuhan biologis dan fisiologis, serta kebutuhan informasi dan komunikasi. 

Mengacu pada empat filosofi human security itulah, kata dia, TNI AD mencermati setidaknya terdapat 10 isu strategis bangsa yang dapat membahayakan eksistensi bangsa kita, yaitu intoleransi, ancaman terhadap ideologi bangsa, terorisme, stunting, bencana alam dan wabah, kesetaraan gender, perlindungan anak, solidaritas internasional, kebutuhan digitalisasi yang inovatif, dan pelestarian budaya. 

Baca juga: KSAD Jenderal Dudung dan KSAD Italia Bahas Profesionalisme Prajurit Hingga Modernisasi Alutsista

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved