Pakar Digital Beberkan Dampak dari Pinjol Ilegal: Bahaya Spam Hingga Phishing
Pakar di dunia digital mengingatkan dampak bahaya dari pinjaman online (Pinjol) ilegal.
Adapun Rivani Bistolen selaku Influencer and Founder VVIP Entertaiment Analis mengatakan dengan kehadiran industri fintech dalam menawarkan produk keuangan berbasis digital seakan membuka pintu baru bagi masyarakat yang ingin mengajukan pinjaman.
karena itu, penting untuk bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Hal itu merupakan poin penting dalam mengatur finansial.
"Kelebihan pinjol dengan syarat yang mudah dan pencairan cepat kurang dari 24 jam membuat masyarakat memanfaatkan hal tersebut dengan tidak bijak, tanpa disadari dibalik kemudahan ada dampak yang dihasilkan karena kurangnya pemahaman masyarakat membuat nasabah pinjol terjebak jeratan utang yang lebih besar tanpa disadari," tuturnya.
"Maka dari itu pentingnya pemahaman dan etika di media sosial sangat diperlukan jangan mudah tergiur dengan apa yang kita lihat disosial media, pikirkanlah sebelum melakukan pinjaman tentukan dulu tujuan keuanganmu, dan pastikan pinjaman online tersebut terdaftar dan diawasi oleh OJK," papar dia.
Sebagai informasi, webinar ini merupakan bagian dari rangkaian program dalam rangka meningkatkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat indonesia pada tahun 2024 menuju indonesia #MakinCakapDigital.
Webinar ini merupakan hasil kerja sama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Webinar ini sebagai bentuk peran aktif Kominfo dalam mendorong masyarakat indonesia untuk menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar dampak negatif dan tindak kejahatan pada penggunaan internet.
Baca juga: Kamu Mau Utang ke Pinjol Cuma Demi Beli Tiket Coldplay? OJK Hingga Penyanyi Tompi Beri Peringatan
Kegiatan webinar ini diawali dengan video sambutan Semuel A. Pangerapan selaku Dirjen Aptika Kominfo serta pemutaran video 4 pilar Literasi Digital, yaitu (Kecakapan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital) dilanjutkan dengan paparan materi Narasumber.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses website literasidigital.id atau akun media sosial @literasidigitalkominfo (Instagram, Facebook & Youtube).
Kronologi Pengantin Baru Tewas di Tangan 2 Pria, Polres Tanah Laut Cek Jejak Digital |
![]() |
---|
Komunitas Kripto Dorong Inovasi Sosial Demi Keberlanjutan Industri |
![]() |
---|
5 Aplikasi Crypto untuk Pemula Terbaik di Indonesia 2025 |
![]() |
---|
Menperin Agus Gumiwang Sebut Transformasi Digital Jadi Katalis Peningkatan Kinerja Industri Nasional |
![]() |
---|
RI Tempati Peringkat 43 Digital Competitiveness Dunia, Menperin Agus Gumiwang: Saya Tidak Puas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.