Minggu, 5 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Isu Reshuffle Kabinet Kembali Berhembus, Hary Tanoe Dikabarkan Jadi Menteri, Nasdem Pasrah

Presiden Jokowi membuka peluang kemungkinan akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Presiden Jokowi usai menghadiri acara Musyawarah Nasional (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023). 

"Esensi dari pertemuan tadi adalah silaturahmi karena baru pertama kali selama 25 tahun," ujar Hary.

Kunjungan Hary Tanoe ke Istana hari ini merupakan yang kedua kali dalam kurun waktu satu bulan terakhir

Tanggapan Nasdem

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan bila ketiga kadernya yang duduk di Kabinet Indonesia Maju direshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ya jangankan NasDem, semua menteri juga bisa direshuffle, itu haknya dia (Jokowi) kok," kata Ahmad Ali kepada wartawan, Selasa (16/5/2023) seperti dikutip dari Kompas.TV

Ali menilai kocok ulang jajaran pembantu Kepala Negara merupakan hak prerogatif dari Presiden Jokowi.

"Sekali lagi, Nasdem itu memahami betul bahwa memberhentikan menteri itu adalah hak prerogatif daripada presiden. Dan presiden tidak perlu mendiskusikan dengan siapa saja untuk memberhentikan menteri termasuk kepada publik," katanya.

Ia mengaku akan menerima setiap keputusan dari Presiden Jokowi.

Selain itu, pihaknya juga berkomitmen mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin hingga selesai.

"Saya nanti kalau justru kalau setiap saat reshuffle ini menjadi salah satu 'ancaman', ini akan justru membuat publik akan menjadi kegaduhan, kolaborasi di kabinet akan terganggu."

"Bagi Nasdem begini, kami apapun keputusan presiden kami terima sebagai satu bentuk hak dia sebagai bentuk prerogatif," ujarnya.

Sumber: Tribunnews.com/Kompas.com/Kompas.TV

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved