Senin, 29 September 2025

Reshuffle Kabinet

Dari PSSI ke Kemenpora, Erick Thohir Diminta Wujudkan Transformasi Olahraga Nasional

Sinergi antara federasi dan pemerintah diharapkan berjalan lebih harmonis tanpa menabrak prinsip independensi organisasi PSSI

Tribunnews.com/Igman Ibrahim
JADI MENPORA - Erick Thohir beri keterangan ke wartawan seusai dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025). 

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penunjukan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga oleh Presiden Prabowo Subianto menandai babak baru dalam arah pembangunan olahraga dan kepemudaan nasional.

Sosok yang saat ini juga menjabat Ketua Umum PSSI itu dipandang sebagai figur kunci yang mampu menyinergikan dua sektor strategis sekaligus: transformasi olahraga Indonesia dan pemberdayaan generasi muda.

Erick Thohir bukanlah nama asing dalam dunia olahraga.

Baca juga: Postingan Pertama Erick Thohir Jadi Menpora, Singgung Olahraga Harus Jadi Pemersatu Bangsa

Sebelum memimpin PSSI periode 2023–2027, ia telah mengemban berbagai posisi penting mulai dari Ketua PB Perbasi, Ketua Komite Olimpiade Indonesia, hingga Ketua Pelaksana Asian Games 2018.

Berbekal pengalaman itu, Erick dinilai mampu menghadirkan tata kelola profesional, menjalin kemitraan internasional, serta membawa prestasi yang membanggakan bagi Indonesia.

Kombinasi posisinya sebagai Menpora dan Ketua Umum PSSI menghadirkan harapan baru bagi sepak bola Indonesia.

Sinergi antara federasi dan pemerintah diharapkan berjalan lebih harmonis tanpa menabrak prinsip independensi organisasi olahraga internasional.

Terlebih, Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, sehingga dukungan penuh pemerintah menjadi sangat krusial.

Dalam berbagai kesempatan, Erick menekankan bahwa olahraga harus berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa dan representasi keunggulan Indonesia di mata dunia. 

Prinsip ini kini ia bawa ke Kemenpora, menjadikan perannya bukan sekadar pelaksana kebijakan, tetapi motor penggerak visi besar pemerintah terhadap olahraga dan pemuda.

Selain sektor olahraga, Erick juga menyoroti pentingnya investasi pada generasi muda.

Dengan jumlah pemuda mencapai 131 juta jiwa, Indonesia memiliki tantangan sekaligus peluang besar. 

Menurut Erick, tugas Kemenpora ke depan adalah memperkuat kapabilitas pemuda agar bisa bersaing di tingkat global, tetap mencintai tanah air, dan berkontribusi nyata bagi bangsa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan