Senin, 29 September 2025

Marak Kasus Pembunuhan Anak Kandung, Pemerintah Harus Utamakan Isu Kesehatan Mental Orang Tua

Ada beberapa alasan mengejutkan yang mendorong para orang tua ini melakukan tindakan pembunuhan terhadap anak mereka sendiri.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Capture
Seorang pria berinisial RNA tega membunuh darah dagingnya sendiri, KPC (13) yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Sementara sang istri dilaporkan dalam kondisi kritis. Isu kesehatan mental orang tua saat ini menjadi sorotan terkait sederet kasus pembunuhan yang dilakukan dalam satu minggu terakhir dan ramai diberitakan berbagai media. 

Kondisi psikologis orang tua yang rentan juga dapat meningkatkan risiko kekerasan antar pasangan, kekerasan terhadap anak dan kurangnya kemampuan orang tua dalam mendidik anak.

Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah dalam meningkatkan layanan kesehatan mental dan dukungan psikososial untuk orang tua demi mencegah terjadinya kasus kekerasan dan memastikan kesejahteraan anak.

Troy mengatakan pihaknya juga meminta masyarakat untuk menghentikan stigma dan persepsi terhadap masalah kesehatan mental.

Menurutnya, kesehatan mental bukanlah hal yang tabu dan harus diabaikan, namun justru memerlukan bantuan dan dukungan agar mengalami pemulihan.

Seorang anak berusia 11 tahun, Sinta, saat ini belajar untuk mengelola emosinya yang sebelumnya sering merasa kesal dengan ibunya.

Kekesalan ini sebenarnya merupakan dampak dari rutinitas yang harus kembali ia jalani di sekolah.

Oleh karena itu, Sinta pun kini membiasakan diri mempraktikkan hal yang mampu menghilangkan kekesalannya itu.

"Pas masuk sekolah lagi, saya kaget, capek karena jadwal sekolahnya lama jadinya sering sedih, marah sama mamah. Terus di sekolah diajarin pernapasan bunga dan lilin, saya jadi tenang. Di rumah juga praktikin bareng sama mamah," kata Sinta.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan