Senin, 29 September 2025

Tantangan Remaja Masa Kini Lebih Kompleks, Pengaruh Digital Ancam Kesehatan Mental Mereka

Faktor lingkungan memegang peran besar dalam menentukan kondisi mental seorang remaja.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Tribunnews.com/ Rina Ayu
ILUSTRASI REMAJA. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Remaja masa kini menghadapi tantangan yang jauh lebih kompleks dibanding generasi sebelumnya. 

Selain perubahan fisik dan hormonal yang terjadi di masa pubertas, mereka juga berhadapan dengan tekanan sosial, stigma, hingga pengaruh digital yang bisa mengancam kesehatan mental.

Anggota Satgas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Braghmandita Widya Indraswari, M.Sc, Sp.A, Subsp.T.K.P.S(K), menyebut bahwa faktor lingkungan memegang peran besar dalam menentukan kondisi mental seorang remaja.

Baca juga: 20 Persen Remaja Indonesia Kesepian, Berisiko Punya Masalah Kesehatan Mental Saat Dewasa

“Lingkungan keluarga, kemudian lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah yang masing-masing mempunyai banyak hal yang bisa membuat seorang remaja ini memiliki berbagai masalah,” ungkapnya dalam diskusi media virtual, Selasa (19/8/2025). 

Ia menjelaskan, remaja yang tumbuh di lingkungan positif akan belajar keterampilan sosial dan resilience yang baik. 

Namun, mereka yang tumbuh di lingkungan penuh kekerasan, pengabaian, atau bullying berisiko tinggi mengalami depresi dan gangguan emosional.

Masalah kesehatan mental remaja juga tidak bisa dilepaskan dari persoalan kesehatan lain. 

Obesitas, hipertensi, hingga pengetahuan minim tentang kesehatan reproduksi semakin memperburuk kondisi. 

Tidak jarang, remaja terdorong pada perilaku berisiko seperti merokok, seks bebas, atau mencari pengakuan lewat pergaulan yang salah arah.

“Remaja ini menganggap bahwa itu adalah suatu yang memang dianggap baik oleh teman-temannya, padahal sebenarnya menyalahi norma yang ada. Nah ini hal-hal ini yang menjadi dasar dari masalah-masalah kesehatan mental pada remaja,” terang Braghmandita.

Lebih jauh, dunia digital juga menjadi tantangan tersendiri. 

Adiksi internet dan gaming kini sudah masuk dalam daftar ancaman serius. 

Remaja bisa tenggelam dalam dunia maya hingga mengabaikan hubungan sosial nyata, bahkan memicu kecanduan tingkat berat.

Kondisi ini, jika dibiarkan, berpotensi memunculkan masalah lebih serius, mulai dari isolasi sosial hingga keinginan bunuh diri. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan