Rabu, 1 Oktober 2025

Ramadan 2023

Niat Puasa Ramadhan dan Dasar Menjalankannya Bagi Umat Islam dalam Al-Quran

Inilah niat puasa Ramadhan dan dasar menjalankannya bagi umat Islam dalam Al-Quran.

kolase Tribun Video
ilustrasi puasa ramadan - Inilah niat puasa Ramadhan dan dasar menjalankannya bagi umat Islam dalam Al-Quran. 

Ketika seseorang dinyatakan sakit berdasarkan hasil pemeriksaan medis dan ia tidak dapat menjalankan ibadah puasa, maka orang tersebut harus mengganti puasa pada hari lain di luar bulan Ramadhan.

Jika seseorang mengatakan dirinya sakit kemudian tidak berpuasa sebelum melalui pemeriksaan medis, maka hal tersebut tidak dapat dibenarkan.

Maka peran tenaga medis (dokter) sangatlah penting dalam memutuskan apakah seseorang diperbolehkan untuk tidak berpuasa karena alasan sakit.

Berdasarkan surat Al Baqarah ayat 184 dengan jelas Allah SWT mengatakan bahwa orang yang sedang bepergian (musafir) juga mendapatkan pengecualian ata tidak berpuasa Ramadhan.

Makna musafir ini juga perlu diperjelas.

Karena tidak semua orang yang bepergian dapat dikatakan sebagai seorang musafir.

Selain musafir golongan terkahir yang diperbolehkan tidak berpuasa yaitu orang tua/renta.

Orang yang masuk dalam kategori ini diwajibkan untuk membayar fidyah kepada fakir miskin.

Hal itu dilakukan sebagai ganti karena ia tidak dapat menjalankan puasa Ramadan.

Takaran fidyah yang harus dibayarkan ketika orang tidak bisa puasa 1 hari adalah 1 mud.

Ukuran 1 mud dapat diartikan jumlah total biaya yang dikeluarkan orang tersebut untuk makan sehari-hari.

Baca juga: 50 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2023, Cocok Dibagikan ke Teman dan Keluarga

3. Surat Al Baqarah ayat 185

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Syahru ramaḍānal-lażī unzila fīhil-qur'ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān(i), faman syahida minkumusy-syahra falyaṣumh(u) wa man kāna marīḍan au ‘alā safarin fa ‘iddatum min ayyāmin ukhar(a), yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-‘usr(a), wa litukmilul-‘iddata wa litukabbirullāha ‘alā mā hadākum wa la‘allakum tasykurūn(a).

Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur."

Di ayat ini, Allah SWT memperjelas kemuliaan Bulan Ramadhan 2023 ini bagi umat muslim.

Di Bulan Ramadhan, Allah menurunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk serta pembeda.

Seorang muslim yang telah tiba di Ramadhan, diwajibkan untuk puasa.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved