Kamis, 2 Oktober 2025

Picu Pemanasan Global, 40 Juta Kilogram Sampah Plastik Diangkut dari Laut

Plastik Bank Indonesia bersama komunitas pengumpul plastik dan mitranya pun mencegah 40 juta kilogram sampah plastik dari pencemaran di laut.

ist
Plastik Bank Indonesia bersama komunitas pengumpul plastik dan mitranya pun mencegah 40 juta kilogram sampah plastik dari pencemaran di laut. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini penggunaan plastik semakin dikurangi oleh masyarakat secara global untuk menghindari kerusakan lingkungan yang lebih parah.

Banyak orang hingga pebisnis yang mulai bertanggung jawab dalam pembelian, produksi bahkan penggunaan barang yang semakin menekan aspek pemanfaatan material plastik.

Polusi plastik adalah plastik apapun yang berakhir di lingkungan, mulai dari botol, kantong hingga sumber sampah yang kurang jelas seperti kantong teh dan pakaian.

Dalam 100 tahun terakhir, manusia telah memproduksi dan menggunakan banyak plastik.

Karena material ini murah, kuat, ringan dan serbaguna, namun plastik hanya akan berakhir menjadi cemaran pada tanah, udara dan laut, tempat hewan laut seperti albatros, lumba-lumba dan penyu berpotensi menelannya.

Sampah plastik secara global telah menyerbu gunung tertinggi dan lautan terdalam.

Baca juga: Healing Garden, Ciptakan Psikologis yang Sehat bagi Pasien dan Lingkungan  

Tidak ada yang tahu persis berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan sampah jenis ini, namun setidaknya diprediksi mencapai ratusan tahun.

Lalu bagaimana plastik merusak lingkungan?

Dikutip dari laman friendsoftheearth.uk, plastik menempel di lingkungan selama berabad-abad, mengancam satwa liar dan menyebarkan racun.

Material ini juga berkontribusi terhadap pemanasan global atau global warming.

Hampir semua plastik terbuat dari bahan kimia yang berasal dari produksi bahan bakar yang menghangatkan planet seperti gas, minyak bahkan batu bara.

Terkait pentingnya mengurangi penggunaan plastik, Plastik Bank Indonesia bersama komunitas pengumpul plastik dan mitranya pun mencegah 40 juta kilogram sampah plastik dari pencemaran di laut.

Jumlah ini setara dengan 2 miliar botol PET 550ml sekali pakai yang trlah berhasil dikumpulkan, didaur ulang dan digunakan kembali dalam produkdam kemasan baru.

Country Manager Plastic Bank Indonesia, Frederick Ramadhani Saman mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara penghasil polusi plastik di laut terbesar di dunia, di mana 3,7 juta penduduknya merupakan pekerja informal di bidang persampahan yang hidup dalam kemiskinan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved