Healing Garden, Ciptakan Psikologis yang Sehat bagi Pasien dan Lingkungan
Yayasan WINGS Peduli melalui inisiasi gerakan penanaman pohon pertama, dengan menggandeng Universitas Indonesia (UI)
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu perubahan iklim atau climate change telah menimbulkan kekhawatiran baru yang tidak hanya dirasakan masyarakat global, namun juga Indonesia.
Hal itu karena perilaku manusia yang kurang bertanggung jawab telah menciptakan pemanasan global (global warming) berupa kerusakan lingkungan yang tentu sangat berdampak pada kesehatan fisik maupun psikologis manusia.
Kondisi inilah yang akhirnya memicu munculnya gerakan besar-besaran untuk melestarikan lingkungan yang berkelanjutan (sustainability).
Secara global hingga nasional, saat ini banyak pihak yang mulai peduli dengan isu lingkungan, ini ditunjukkan dari penggunaan barang-barang dan perilaku keseharian yang lebih bertanggung jawab.
Mulai dari mengurangi penggunaan produk yang menggunakan material plastik, mengkonsumsi makanan yang dapat mengurangi emisi karbon, hingga menanam pohon demi menciptakan lingkungan hijau yang berkelanjutan.
Perilaku yang lebih bertanggung jawab terhadap alam ini tentu dapat dilakukan di manapun, kapanpun dan oleh siapapun.
Karena semua orang memiliki kewajiban untuk menjaga kelestarian alam demi menciptakan lingkungan yang sehat dan mampu memberikan efek 'pemulihan' bagi siapapun, termasuk pasien.
Menariknya, lingkungan yang sehat juga dapat mendukung proses belajar yang lebih baik, karena tumbuhan diyakini dapat menunjang otak untuk berpikir lebih rileks.
Hal inilah yang kini menjadi concern Yayasan WINGS Peduli melalui inisiasi gerakan penanaman pohon pertama, dengan menggandeng Universitas Indonesia (UI) dan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) pada 1 Februari 2023.
Langkah positif yang mengusung nama 'RSUI WINGS Garden' ini dilakukan untuk menciptakan taman penyembuhan (healing garden) yang tidak hanya memiliki makna mendalam bagi pasien saja, namun juga keluarga pasien maupun tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas.
Memiliki konsep taman penyembuhan, fasilitas ini diharapkan dapat membantu memulihkan psikologis para pasien.
Baca juga: Lowongan Kerja Wings Group, Tersedia 4 Posisi, Penempatan Sumatera dan Kalimantan Barat
Karena psikologis yang baik, tentu akan berdampak positif pula pada pengelolaan stres dan kepercayaan diri pasien.
Perlu diketahui, tumbuhan memiliki peran unik yang dapat membantu manusia dalam mengelola rasa stresnya.
Keterkaitan antara kesehatan fisik dan psikologi manusia ini pun ditunjukkan pula dalam jurnal Effects of Healthcare Environmental Design on Medical Outcomes pada 2012 oleh Profesor Arsitektur di Pusat Penelitian Gedung Kesehatan, Roger S Ulrich yang menyebutkan bahwa para pasien yang menikmati lingkungan yang hijau, tentu akan lebih sedikit membutuhkan obat penghilang rasa sakit.
Rektor UI Heri Hermansyah Jelaskan Soal Dana Abadi, Sumbangan dari Wisudawan Bersifat Sukarela |
![]() |
---|
Heboh Rektor UI Prof Heri Hermansyah Diteriaki Zionis: Minta Sumbangan, Kehadiran Tokoh Pro-Israel |
![]() |
---|
Usai Viral Disoraki Zionis, Rektor UI Heri Hermansyah Unggah Foto Bersama Dubes Palestina untuk RI |
![]() |
---|
Hadiri Pertemuan Kadin, Atta Ul Karim Bawa Misi Kolaborasi Indonesia dan Pakistan |
![]() |
---|
Penjelasan UI soal Rektor Prof Heri Galang Dana saat Acara Wisuda: Murni Sukarela |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.