Kamis, 2 Oktober 2025

Surya Paloh Singgung Soal Pemimpin yang Telah Lupa Diri, Negeri Sedang Menjerit

Awalnya, Paloh menekankan pentingnya nilai kepantasan dan kepatutan dijaga secara bersama-sama.

Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam Silatnas III Badan Advokasi Hukum (BAHU) Partai NasDem di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (10/3/2023). Ia mengatakan hukum di Indonesia dalam praktiknya seakan-akan milik mereka yang mempunyai kekuatan lebih. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyinggung terkait pemimpin yang lupa diri, padahal negeri sedang menjerit.

Awalnya, Paloh menekankan pentingnya nilai kepantasan dan kepatutan dijaga secara bersama-sama.

Menurutnya, lahirnya reformasi saat ini tak berkorelasi positif dengan tindakan korupsi walaupun ada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Semakin kita lahirkan gerakan antikorupsi, bahkan melahirkan lembaga extraordinary KPK, indeks korupsi kita bukan semakin berkurang, bukan hanya indeksnya, tapi kualitasnya semakin berkurang," kata Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (10/3/2023).

Paloh menilai tidak semua aspek yuridis formal menyelesaikan masalah, namun pentingnya suri keteladanan seorang pemimpin.

"Tolonglah para pemimpin, para elite bangsa ini, tolong beri keteladanan. Kami lagi sakit, bangsa sedang menjerit," ujarnya.

Dia lantas menyinggung pemimpin yang lupa diri untuk memberikan keteladanan bagi seluruh masyarakat.

Baca juga: Surya Paloh Bicara Soal Isu Penundaan dan Sistem Pemilu: Percayalah Kewarasan Masih Ada

"Nah sang pemimpin dia telah lupa diri, para elite bangsa kita harus jujur saya katakan lupa dia negeri sedang menjerit, butuh keteladanan dan kehadiran dia di negeri ini," ungkapnya.

Apalagi, kata Paloh, saat ini masyarakat Indonesia terjebak dalam kepentingan pragmatisme ketimbang berpikir jangka panjang.

"Kalau ada yang kasih uang Rp 100 ribu itu lebih bagus daripada kepentingan 100 atau 200 tahun yang akan datang," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved