Polisi Tembak Polisi
Pengakuan Ferdy Sambo, Putri, Ricky, Kuat, dan Bharada E dalam Pleidoi, Eliezer Merasa Disia-siakan
Berikut pengakuan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal alias Bripka RR, dan Kuat Maruf dalam pleidoinya.
"Saya menggenggamkan senjata tersebut ketangan Yosua dan kemudian menembakkannya ke dinding atas tivi di ruang tengah rumah Duren Tiga 46," katanya.
Selanjutnya dia segera keluar mencari ajudannya yang lain, Prayogi untuk memanggil ambulans.
Sesudah itu, dia memutuskan untuk mengatasi keadaan dengan melindungi Richard.
"Saya begitu panik, namun harus segera memutuskan apa yang mesti dilakukan untuk mengatasi keadaan tersebut terutama untuk melindungi Richard Eliezer pasca terjadinya peristiwa penembakan," kata Sambo.
Martabat Ferdy Sambo Terasa Diinjak-injak
Ferdy Sambo pun mengaku darahnya terasa mendidih seusai mendengar pengakuan istrinya, Putri Candrawathi dilecehkan Brigadir J di rumahnya di Magelang, Jawa Tengah pada 7 Juli 2022 lalu.
Hal itu lah yang menyebabkan terjadinya Tragedi Duren Tiga pada 8 Juli 2022 lalu.
"Pada tanggal 8 Juli 2022, istri saya yang terkasih Putri Candrawathi tiba dari Magelang dan menyampaikan bahwa dirinya telah diperkosa oleh almarhum Yosua sehari sebelumnya di rumah kami di Magelang," kata Ferdy Sambo.
Mendengar hal itu, Ferdy Sambo pun mengaku tak kuasa menahan emosinya.
Apalagi, istrinya menceritakan hal tersebut sembari menangis menceritakan insiden pelecehan seksual tersebut.
"Istri saya Putri Candrawathi terus menangis tersedu-sedu sambil menceritakan bagaimana kejadian yang telah dialaminya tersebut. Tidak ada kata-kata yang dapat saya ungkapkan saat itu, dunia serasa berhenti berputar, darah saya mendidih, hati saya bergejolak, otak saya kusut membayangkan semua cerita itu," ungkap Sambo.
Sambo menurutkan bahwa harkat dan martabatnya terasa terinjak-injak usai mendengar kejadian tersebut.
Dia tak pernah membayangkan istrinya bisa dilecehkan oleh ajudannya sendiri.
"Membayangkan harkat dan martabat saya sebagai seorang laki-laki, seorang suami yang telah dihempaskan dan diinjak-injak, juga membayangkan bagaimana kami harus menghadapi ini, menjelaskannya di hadapan wajah anak- anak kami, juga bertemu para anggota bawahan dan semua kolega kami," jelas Sambo.
Saat itu, Sambo menuturkan bahwa sang istri meminta agar kasus pelecehan seksual itu tidak diceritakan kepada siapa pun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.