Jumat, 3 Oktober 2025

Fraksi PKB Minta Kebijakan Impor Beras Ditinjau Ulang

Nasim Khan meminta pemerintah untuk meninjau ulang kebijakan impor beras sebanyak 500 ribu ton.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
SURYA/PURWANTO
Ilustrasi beras. Kapoksi PKB di Komisi VI DPR RI, Nasim Khan meminta pemerintah untuk meninjau ulang kebijakan impor beras sebanyak 500 ribu ton. 

"Lalu panen lagi akan terjadi pada Juli hingga Agustus 2023. Mestinya Pemerintah menyerap beras dari produsen pada periode tersebut, untuk disalurkan secara tertata dengan baik selama setahun," ujar Nasim.

Untuk menyelesaikan persoalan perbedaan data beras yang kerap tidak sinkron.

Nasim mengusulkan agar semua pihak duduk bersama dan meninggalkan ego sektoral.

Selain itu, Nasim juga mengusulkan agar Badan Pangan Nasional memperkokoh sinergitas yang sudah terbangun antar lembaga pemerintah serta bersinergi dengan persatuan penggilingan padi.

"Kami berharap peranan lembaga Pemerintah untuk lebih aktif mendukung ketahanan pangan nasional. Badan Pangan Nasional harus lebih memperkokoh sinergi antara berbagai instansi, misalnya BUMN-BUMD dan Perpadi (Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi Dan Beras Indonesia), berupa kerja sama untuk menghitung setahun, berapa yang dikelola setiap musim panen," kata Nasim.

Sedangkan, untuk menjaga harga pokok penjualan padi, Nasim menyarankan agar pemerintah juga harus memperhatikan nasib petani.

Menurutnya, petani harus mendapatkan perlindungan dan keadilan harga ditengah ongkos produksi yang kian melonjak.

"Kemudian tingkat harga padi ini harga HPP (harga pokok penjualan), ditentukan agar lebih rasional. Sehingga harga itu terasa adil untuk petani, penggiling, dan buat masyarakat ketika sudah menjadi beras," kata Nasim.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved