Gempa Berpusat di Cianjur
IDI Terjunkan 228 Dokter Rawat Korban Gempa Cianjur: 167 Dokter Umum dan 61 Spesialis Bedah
Selain itu, IDI juga juga memberikan layanan klinik mobile untuk memudahkan jangkauan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Adapun pihaknya akan melakukan First Health Assessment dalam Bidang Orthopedi untuk penanganan awal korban bencana bersama dengan PABOI Jawa Barat.
Upaya ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penumpukan pasien di rumah sakit.
Juga dimaksudkan agar tidak terjadi keterlambatan penanganan pasien korban bencana.
Per Selasa kemarin, Ismail mengabarkan sudah ada puluhan dokter Ortopedi hadir di beberapa rumah sakit sekitar Cianjur.
Di antaranya di Rumah Sakit (RS) Sayang, RS Bayangkara, dan RS Cimacan.
Baca juga: 8 Jasad Korban Gempa Cianjur Ditemukan, Guru TK Al-Azhar 18 Dalam Posisi Mendekap Anaknya
Update Korban Gempa
Perlu diketahui, data per Kamis (24/11/2022), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto merinci jumlah korban luka-luka kini mencapai 2.046 orang.
Adapun jumlah korban meninggal dunia akibat bencana gempa di Cianjur kini menjadi 272 korban.
Dari 272 korban tersebut, sebanyak 165 jenazah sudah dapat diidentifikasi.
Sementara 107 korban lainnya hingga kini masih dalam proses identifikasi dan pencarian identitasnya.
BNPB juga mencatatkan jumlah korban hilang saat ini ada 39 orang.
Rinciannya, 32 orang adalah warga Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang, Cianjur serta tujuh warga yang kebetulan melintas dan menjadi korban.
Jumlah warga yang mengungsi akibat gempa sebanyak 62.545 orang.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rina Ayu Panca Rini/Sri Juliati)