Gempa Berpusat di Cianjur
Gempa Cianjur Melanda saat 7 Santri dan Seorang Ustaz Mengaji, Kini Mereka Ditemukan Tak Bernyawa
Tujuh orang santri dan seorang Ustaz Pimpinan Ponpes menjadi korban meninggal akibat gempa dengan magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan, terlihat seorang ayah yang menangis di lokasi longsor di Jalan Raya Cipanas.
Baca juga: Kesedihan Siti Rohmah Korban Gempa Cianjur: Rumah Hancur, Tapi Bersyukur Keluarga Selamat Tanpa Luka
Ia tidak bisa menahan air matanya yang terjatuh saat mendengar kabar duka tentang anaknya.
"Anak abi, (anak saya)" ujar seorang ayah sembari menangis.
Bapak yang mengenakan peci hitam tersebut terus menangis sambil menutup mulutnya.
Air matanya pun terluhat terus bercucuran, bahkan suaranya pun terdengar mulai serak.
Baca juga: Hingga Pukul 12.00 WIB, BMKG Catat Ada 130 Gempa Susulan di Cianjur Tapi Frekuensinya Semakin Turun
Para petugas yang berada di tempat pun terlihat mencoba menenangkan.
Bahkan, salah satunya terus memeluk bapak tersebut.
"Ke dijajapkeun (nanti dianterin)," timpal petugas.
Bapak tersebut pun langsung diarahkan petugas menuju mobil ambulans.
Baca juga: Warga Kampung Garogol Cianjur Mengungsi, Mereka Butuh Air Bersih, Toilet dan Makanan Balita
Petugas memintanya untuk melihat jenazah untuk memastikan.
Tangisnya semakin menjadi saat membuka kantung jenazah yang ternyata anaknya.
Ia semakin histeris dan terlihat menutup matanya di dekat jenazah anaknya.
Setelah dipastikan itu adalah anaknya, mobil ambulans pun langsung pergi.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Eko Sutriyanto)