Polisi Tembak Polisi
Respon PPATK Soal Isi Rekening Brigadir J Rp 200 Juta Diduga Ditransfer ke Tersangka Pembunuhan
PPATK menelusuri soal informasi adanya transaksi dari rekening Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir setelah meninggal dunia.
Menurutnya, saat bertemu Kabareskrim, Komjen Agus Andrianto, Kamaruddin Simanjuntak menceritakan temuan soal rekening Brigadir J yang diduga dikuras Ferdy Sambo.
"Saya dapat informasi, sudah saya sampaikan ke Kabareskrim, Dirtipedum, kami rapat di sana, mereka membenarkan. Jadi beliau minta kepada saya 'berilah kami kesempatan mengungkap ini'," kata Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin mengatakan, uang dari rekening kliennya tersebut tak hanya mengalir ke Bripka RR saja.
Baca juga: Ferdy Sambo Mengaku Istrinya Dilecehkan di Magelang, Pengacara Brigadir J: Ini Mabuk Tanpa Minum
Namun ada sosok misterius yang ditransfer.
Sosok misterius tersebut disebut Kamaruddin Simanjuntak adalah orang yang tidak bisa berbicara.
"Itu rekening salah satu rekening Rp 200 juta ke rekening RR. Apakah dapat informasi ada transaksi RR, apakah ada penarikan sebesar Rp 200 juta atau mungkin uang tersebut tetap di rekening RR," tanya presenter.
"Menurut informan, itu mengalir lagi. Bahkan uang itu ada di beberapa rekening. Termasuk di rekening skuad yang lain. Termasuk di salah satu rekening seseorang yang tidak bisa bicara, itu ada lebih besar lagi. Orang ini karena tidak bisa bicara, segera dimintai keterangan oleh penyidik, dia akan bilang aa uu. Sengaja mereka rancang ini, supaya ketika diusut, dia tidak bisa bicara," kata Kamaruddin Simanjuntak.
Sementara saat ditanya darimana asal usul uang yang ada di rekening Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak enggan menjelaskan.
"Ini sebenarnya uang apa ? uang gaji Brigadir J atau uang proyek khusus ?" tanya presenter.
"Untuk itu uang apa, biarlah penyidik yang menemukan itu. Tetapi sementara karena berada di rekeningnya almarhum, kita sebutlah sementara uangnya almarhum dicuri atau ditransaksikan menjadi pencucian uang," kata Kamaruddin Simanjuntak.
Awalnya Kamaruddin Simanjuntak curiga ada transaksi dalam empat rekening milik Brigadir J.
"Ada empat rekening daripada almarhum ini dikuasai atau dicuri oleh terduga Ferdy Sambo dan kawan-kawan. HP, ATMnya di empat bank, laptop bermerek ASUS dan sebagainya ternyata benar seperti saya katakan kemarin, melibatkan PPATK, mengapa ada transaksi sedangkan orangnya sudah mati?," kata Kamaruddin di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Baca juga: Ungkap Dugaan Ferdy Sambo Kuras ATM Brigadir J Rp200 Juta, Pengacara: Orang Mati Bisa Kirim Duit?
Ia menuturkan bahwa transaksi di rekening Brigadir J tercatat pada 11 Juli 2022.
Rekening kliennnya tampak dipakai untuk mengirimkan sejumlah uang ke rekening salah satu tersangka.
"Tadi terkonfirmasi sudah, memang benar apa yang saya katakan bahwa tanggal 11 juli 2022 itu masih transaksi, orang mati mengirimkan duit. Nah kebayang gak kejahatannya? itu masih transaksi orang mati, mengirimkan mengirim duit," jelasnya.