Jumat, 3 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Beda Versi Timsus dengan Keterangan Sebelumnya soal Kasus Brigadir J: Kronologi hingga Misteri CCTV

Berikut perbedaan versi Timsus dengan keterangan sebelumnya terkait tewasnya Brigadir J dari kronologi hingga adanya misteri CCTV rusak.

ISTIMEWA/Tribunnews.com Irwan Rismawan
Brigadir J (kiri) dan Bharada E usai menjalani pemeriksaan di kantor Komnas HAM, Selasa (26/7/2022) (kanan). Berikut perbedaan versi Timsus dengan keterangan sebelumnya terkait tewasnya Brigadir J dari kronologi hingga adanya misteri CCTV rusak. 

Ada Dugaan Keterlibatan Perwira, Kapolri Lakukan Mutasi

Kolase Tribunnews: Kapolri Listyo Sigit, Irjen Pol Ferdy Sambo, dan Brigadir J.
Kolase Tribunnews: Kapolri Listyo Sigit, Irjen Pol Ferdy Sambo, dan Brigadir J. ((ISTIMEWA))

Gebrakan Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun semakin terlihat saat menyebut Tim Khusus bentukannya memeriksa 25 personel Polri.

Adapun rincian jabatan personel Polri tersebut yaitu tiga anggota berpangkat bintang satu, lima orang berpangkat Kombes, tiga AKBP, dua Kompol, tujuh Panma, dan lima bantara serta Tamtama.

Kapolri pun mengatakan bahwa 25 personel Polri tersebut berasal dari berbagai kesatuan yaitu Divisi Propam, Polres Jaksel, Polda Metro, hingga Bareskrim.

Kemudian berdasarkan surat telegram dengan ST Nomor 1628/VIII/KEP/2022 tanggal 4 Agustus 2022, ada personil yang merupakan anak buah Irjen Ferdy Sambo di Divisi Propam yang diduga terlibat dalam kasus kematian Brigadir J.

Selain itu, adapula personel yang berasal dari Polres Jakarta Selatan.

Baca juga: Kapolri Ungkap Alasan Mutasi Anggotanya yang Diduga Tidak Profesional Tangani Kasus Brigadir J

Adapun anak buah Irjen Ferdy Sambo adalah Brigjen Hendra Kurniawan, Brigjen Benny Ali, Kombes Denny Setia Nugraha, dan Kombes Agus Nur.

Lalu, Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, dan AKBP Arif Rachman Arifin.

Sedangkan nama personel yang berasal dari Polres Jakarta Selatan adalah Kasat Reskrim AKBP Ridwan Rheky Nellson Soplanit dan Kanit I Satreskrim AKP Rifaizal Samual.

Seluruh personel tersebut dimutasi ke bagian Pelayanan Markas (Yanma) Polri.

Kemudian menurut Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo bahwa tujuan dari pemutasian ini dalam rangka pemeriksaan oleh inspektorat khusus (Irsus).

"Yang dimutasi sebagai Pamen Yanma Polri dalam status proses pemeriksaan oleh Irsus timsus," kata Dedi dikutip dari Tribunnews.

"Apabila bukti melakukan pelanggaran etika akan diperiksa apabila terbukti pelanggaran pidana seperti Pak Kapolri sampaikan akan diproses sesuai prosedur," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Igman Ibrahim/Nuryanti/Dewi Agustina/Galuh Widya Wardani/Adi Suhendi)

Artikel lain terkait Polisi Tembak Polisi

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved