Bursa Capres
Ganjar Pranowo: Saya Nggak Pernah Dibuang PDIP, Masih di Kandang
Ganjar Pranowo menanggapi kabar yang menyebut dirinya tidak dikehendaki sebagai kader PDIP.
Dinilai Kemlinthi
Beberapa waktu lalu, politisi PDIP Trimedya Panjaitan blak-blakan menyindir Ganjar Pranowo dan membandingkan kinerja orang nomor satu di Jateng ini dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Ia mempertanyakan prestasi Ganjar selama delapan tahun menjabat sebagai Gubernur Jateng.
“Ganjar apa kinerjanya 8 tahun jadi Gubernur selain main di Medsos apa kinerjanya?” kata Trimedya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/6/2022), dilansir Tribunnews.com.
“Tolong gambarkan track record Ganjar di DPR, kemudian sebagai gubernur selesaikan Wadas itu."
"Selesaikan rob itu, berapa jalan yang terbangun kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng malah naik tolong masyarakat juga apple to apple memperbandingkan,” imbuhnya.
Tak seperti Puan yang dinilainya tidak suka berpura-pura, Trimedya menganggap Ganjar hanya memoles diri demi opini publik.
Menurut Trimedya, mencari pemimpin haruslah yang apa adanya, bukan mempermak dirinya seolah-olah paling berpihak kepada rakyat.
“Mbak Puan bukan tipe pemimpin yang suka berpura-pura yang memoles dirinya seakan-akan populis, seakan-akan berpihak kepada rakyat, tapi Mbak Puan mencoba menjadi pemimpin ya begitulah dia apa adanya."
"Dia lahir dari sebagai cucu Bung Karno, anak Bu Mega, anak Pak Taufik, kemudian jadi Politisi di tingkat nasional, ya dia enggak perlu kepura-puraan,” kata Trimedya.
Baca juga: Pengamat Sebut Nasdem Sulit Usung Ganjar atau Anies di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Baca juga: Tanggapan Nasdem Soal Jawaban Ganjar Tetap Kader PDIP Meski Diusulkan Jadi Capres Oleh DPW Nasdem
“Jatuh dari sepeda, akting ada hari kanker botak, bukan yang begitu-begitu."
"Coba apa gunanya Ganjar botak tunjukkan empati? Kan enggak juga, kenapa dia enggak botak ketika Indonesia kalah di semifinal Sea Games?" tambahnya.
Trimedya bahkan menilai Ganjar terlalu berambisi menyalonkan diri sebagai capres.
Menurut dia, langkah Ganjar yang bermanuver untuk nyapres di 2024 sudah kelewat batas.
Dalam istilah orang Jawa, kata Trimedya, bisa disebut kemlinthi atau congkak.