Kamis, 2 Oktober 2025

Bursa Capres

Ganjar Pranowo: Saya Nggak Pernah Dibuang PDIP, Masih di Kandang

Ganjar Pranowo menanggapi kabar yang menyebut dirinya tidak dikehendaki sebagai kader PDIP.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati menyerahkan surat rekomendasi kepada Bacagub Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) di Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (7/1/2018). Beredar selentingan yang mengatakan Ganjar kini tak dikehendaki menjadi kader PDIP. Ganjar pun menegaskan dirinya tak pernah dibuang partai berlambang banteng itu. 

“Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai Gubernur Jateng, dia berinteraksi dengan kawan-kawan stuktur di sana DPD, DPC, DPRD provinsi, DPRD kab/kota, itu baru,” pungkasnya.

Nama Ganjar dan Anies Mendominasi Rakernas NasDem

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (TRIBUNNEWS.com Dany Permana/Dok. Pemprov DKI Jakarta)

Sejumlah nama diusulkan untuk menjadi bakal calon presiden (capres) 2024 dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem.

Nama Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjadi yang paling banyak diusulkan oleh 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem, pada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem, dalam Rakernas lanjutan pada Kamis (16/6/2022).

Dilansir Tribunnews.com, jika ditotal ada 32 DPW NasDem yang merekomendasikan Anies sebagai capres.

Baca juga: Nama Ganjar Menguat dalam Rakernas Nasdem Padahal Partai Ini Digadang akan Usung Anies Baswedan

Baca juga: Mirip Survei Charta Politika, Nama Ganjar dan Anies yang Paling Kuat Bergaung di Rakernas NasDem

Sementara, 29 DPW NasDem mengusulkan nama Ganjar yang merupakan kader PDIP.

Terakhir, Menteri BUMN, Erick Thohir, menjadi nama ketiga yang paling banyak diusulkan, total oleh 16 DPW NasDem.

Selain ketiga nama tersebut, muncul nama dua Jenderal TNI dalam Rakernas NasDem.

Mereka adalah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Sementara itu, dua sosok yang sempat bertemu Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, justru tak masuk daftar rekomendasi, yaitu Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, memberikan penjelasan.

Ia mengatakan, keputusan untuk tidak merekomendasikan nama Prabowo dan AHY lantaran DPR NasDem tak ingin ada sosok berpengaruh dari partai lain untuk diusulkan sebagai capres.

"Iya tentu proses rekomendasi ini kita dengar langsung tadi mungkin teman-teman di DPW memiliki catatan yang tidak menginginkannya asosiasi figur yang terlalu dominan ke partai politik tertentu," kata Willy saat jumpa pers di agenda Rakernas Nasdem, di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, dilansir Tribunnews.com.

Hal itu, kata Willy, merupakan kondisi yang wajar, mengingat tidak ada ketua umum partai lainnya lagi yang diusulkan DPW NasDem menjadi capres.

Diketahui, Rakernas NasDem digelar untuk menentukan tiga nama sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved