Jumat, 3 Oktober 2025

Politisi PDIP Puji Puan Sekaligus Sindir Ganjar: Apa Kerjanya Selama 8 Tahun Selain Main Medsos?

Trimedya Panjaitan juga menyoroti langkah Ganjar yang dinilainya getol ingin menjadi capres di Pilpres 2024.

Penulis: Reza Deni
Dok. tim Puan Maharani via KOMPAS.com/KOMPAS.com Mochamad Sadheli
Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Legislator Fraksi PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan, berpandangan sosok Ketua DPR RI Puan Maharani adalah pemimpin yang apa adanya, tak suka berpura-pura di ruang publik.

“Mbak Puan bukan tipe pemimpin yang suka berpura pura yang memoles dirinya seakan akan populis seakan akan berpihak kepada rakyat, tapi mbak Puan mencoba menjadi pemimpin ya begitulah dia apa adanya, dia lahir dari sebagai cucu Bung Karno, anak Bu Mega anak Pak Taufik kemudian jadi Politisi di tingkat nasional ya dia enggak perlu kepura-puraan,” kata Trimedya dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (01/6/2022).

Karena itulah, menurut Trimedya, mencari pemimpin haruslah yang apa adanya, bukan mempermak dirinya seolah-olah paling berpihak kepada rakyat.

Anggota Komisi III DPR RI itu lalu menyoroti Ganjar yang hanya memoles diri dari opini publik.

Baca juga: Pengamat Analisa Gestur Politik Jokowi di Rakernas Projo: yang Hadir saat Itu Bukan Hanya Ganjar

“Jatuh dari sepeda, akting ada hari kanker botak, bukan yang begitu-begitu. Coba apa gunanya Ganjar botak tunjukkan empati? Kan enggak juga, kenapa dia enggak botak ketika Indonesia kalah di semifinal Sea Games?" kritik legislator dapil Sumut II ini.

Kembali ke soal Puan, Trimedya menilai rekam jejak Puan sangatlah jelas sejak menjabat Ketua Fraksi PDIP di era oposisi SBY saat itu 2009-2014 dan Ganjar ada sebagai Anggota Fraksi saat itu.

“Mbak Puan kinerjanya dari mulai ketua Fraksi kemudian dia bisa mengorganisir PDI Perjuangan sebagai partai oposisi kita bisa diperhitungkan. Lihat saja kami dulu banyak atraksi yang kita lakukan beda dengan yang oposisi sekarang, enggak jelas,” ungkap Trimedya.

Trimedya juga menilai saat menjadi Menko PMK 2014-2019, Puan berhasil mengorganisir 7 Kementerian seluruhnya berkinerja baik dan relatif berhasil.

“Semuanya baik penyerapan anggarannya semuanya baik kinerjanya juga baik kemudian dia relatif berhasil membuat tagline revolusi mental membumi dan itu kan sempat menjadi ikon kita ya, revolusi mental itu kan yang digaungkan juga oleh Pak Jokowi,” ujar Wakil Ketua MKD DPR ini.

Terakhir di DPR, Trimedya juga menganggap Puan berhasil memimpin DPR di tengah konstelasi politik yang tinggi, apalagi para pimpinan DPR adalah kader terbaik parpol di Senayan.

“Pimpinan DPR ini kan jagoan-jagoan semua, ada Azis, Dasco, Muhaimin, Rachmat Gobel itu kan jagoan-jagoan aemua. Dia iuga bisa memimpin pemilihan pimpinan komisi dan AKD mulus semuanya, itu jelas ukuran-ukuran kinerja, itu yang harus kita sampaikan ke masyarakat,” pungkas Trimedya.

Pertanyakan kinerja Ganjar

Trimedya Panjaitan juga menyoroti langkah Ganjar yang dinilainya getol ingin menjadi capres di Pilpres 2024.

Rekan se-fraksi Ganjar semasa di DPR itu mempertanyakan kinerja Gubernur Jawa Tengah selama kurun waktu delapan tahun terakhir.

“Ganjar apa kinerjanya 8 tahun jadi Gubernur selain main di Medsos apa kinerjanya?” kata Trimedya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/6/2022).

Ia meminta Ganjar untuk lebih fokus menyelesaikan masalah yang ada di daerahnya seperti persoalan Wadas dan banjir rob.

“Tolong gambarkan track tecord Ganjar di DPR kemudian sebagai gubernur selesaikan Wadas itu. Selesaikan Rob itu, berapa jalan yang terbangun kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng malah naik tolong masyarakat juga apple to apple memperbandingkan,” ujarnya.

Menurut dia, langkah Ganjar yang bermanuver untuk nyapres di 2024 sudah kelewat batas. Bahkan, dalam istilah orang jawa bisa disebut kemlinthi atau congkak.

“Kalau kata orang Jawa Kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng dia berinteraksi dengan kawan-kawan stuktur di sana DPD DPC DPRD provinsi DPRD kab kota, itu baru,” katanya.

Ia mengatakan, Ganjar amat bernafsu dalam memenuhi syahwat politik untuk bisa menjadi capres.

“Ini kan kelihatan main semua, ke mana mana semua jalan ke Medan ke Makassar, ya kita ketawa-ketawa saja pada saat PON Papua ada yang teriak Ganjar, Ganjar."

Hasto bantah ada keretakan

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah isu renggangnya hubungan partai dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Hasto menegaskan, bahwa hubungan partai berlambang moncong putih itu dengan Ganjar baik-baik saja.

Menurutnya, kalaupun ada kabar kerenggangan, hal ini disuarakan oleh pihak lain di luar partai.

"Renggang, jauh, dekat itukan persepsi yang suatu skenario politik yang digalang pihak lain," kata Hasto ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2022).

Baca juga: Tak Cuma Ganjar, Projo Akui Undang Juga Puan Maharani dan Para Ketum Partai Koalisi di Rakernas

Diketahui, kabar kerenggangan tersebut berhembus setelah Ganjar diprediksi akan maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Hasto mengatakan, bahwa Ganjar adalah kepala daerah yang berasal dari proses di tubuh partai.

Tentunya, hal itu sama dengan kepala daerah yang berasal dari partai seperti Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

Sehingga, tidak ada kerenggangan seperti yang disebut sejumlah pihak.

Apalagi, kata Hasto, partainya baru saja berkomunikasi dengan Ganjar bersama kepala daerah lainnya untuk mendengarkan laporan dari mereka.

Meski begitu, Hasto tak memerinci laporan apa yang dimaksud tersebut.

"Tadi seluruh Gubernur PDIP ikut laporan dari kepala sekretariat Pak Koster ikut, Pak Olly Dondokambey ikut, Pak Ganjar juga ikut," tegasnya.

Ganjar Beri Respons Pernyataan Jokowi soal Bakal Capres

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan respons terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rakernas V Relawan Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).

Pada kesempatan tersebut, Jokowi berpidato dan mengatakan agar masyarakat tidak tergesa dalam menentukan pilihan politik. 

Namun, ia menyinggung soal kemungkinan sosok yang akan didukung relawan Projo yang hadir di acara tersebut.

Jokowi dinilai memberi sinyal kepada Ganjar. 

Baca juga: Soal Kandidat Capres yang Didukung, Projo Tunggu Arahan Jokowi di Rakernas V Borobudur

Pasalnya, Gubernur Jawa Tengah juga turut hadir dalam acara tersebut.

Meski dikait-kaitkan, Ganjar Pranowo langsung memberi tanggapan.

Dengan singkat, Ganjar mengatakan tidak ingin terburu-buru membuat kesimpulan dan ia juga tak ingin besar kepala.

"Ojo kesusu (jangan terburu-buru) nyebut sopo, ora nyebut aku og. (Tidak nyebut saya kok) GR, jangan GR,"

"Beliau kan hanya ceritanya begitu saja, jangan GR, gitu aja GR," kata Ganjar, Minggu (22/5/2022) malam, sebagaimana dilansir Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved