OTT KPK di Kabupaten Bogor
Ade Yasin Nekat Suap Auditor Rp 1,9 M demi Pengakuan Citra Bersih dari Korupsi, ICW Kritisi BPK
Pengamat politik yang juga Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Egi Primayogha turut menanggapi kasus suap Ade Yasin
Awalnya, Ade Yasin menerima laporan dari bawahannya, IA, laporan keuangan Pemkab Bogor dapat berakibat discalimer opinion jika diaudit BPK Perwakilan Jawa Barat.
Selanjutnya AY merespons dengan meminta agar bawahannya dapat mengusahakan laporannya dinilai WTP, wajar tanpa pengecualian.
Pasalnya Ade Yasin berkeinginan agar Pemerintah Kabupaten Bogor kembali mendapatkan predikat WTP atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2001 dari BPK Perwakilan Jawa Barat.
Dari sinilah kemudian awal mula tindakan suap-menyuap antara Bupati Bogor dan BPK dilakukan.
Baca juga: Ade Yasin Bantah Suap Pegawai BPK, Sebut Inisiatif Anak Buahnya Bawa Bencana
"Sebagai realisasi kesepakatan IA dan MA diduga memberikan uang sejumlah sekitar 100 juta dalam bentuk tunai kepada ATM salah satu tempat di Bandung."
"AM kemudian mengondisikan susunan tim sesuai dengan permintaan IA, di mana nantinya obyek audit hanya untuk SKPD tertentu. Jadi ada yang tidak lakukan pemeriksaan," kata Firli.
Proses audit ini diketahui dilaksanakan mulai Februari-April 2022.
"Dengan hasil rekomendasi di antaranya bahwa tindak lanjut rekomendasi tahun 2020 sudah dilaksanakan dan program audit laporan keuangan tidak menyentuh area yang mempengaruhi opini (WTP)."
"Selama proses audit diduga ada beberapa kali pemberian uang kembali oleh AY melalui IA dan MA pada tim pemeriksa di antaranya dalam bentuk uang mingguan dengan besaran minimal Rp 10 juta hingga total selama pemeriksaan telah diberikan uang tunai sebesar Rp 1,9 miliar," lanjut Firli.
8 Orang Jadi Tersangka
Akibat tindakan ini, sebanyak delapan orang kini ditetapkan jadi tersangka.
Mereka di antaranya Ade Yasin, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor, MA; Kasubid Kas Daerah Kabupaten Bogor, IA dan BPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor, RT.
Baca juga: Buntut Kasus Suap Bupati Bogor Ade Yasin, 4 Pegawai BPK Perwakilan Jabar Dinonaktifkan
Sementara itu empat lainnya adalah anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kabupaten Jawa Barat.
Empat anggota BPK tersebut yakni Pegawai BPK Jawa Barat Kasub Auditor dan Pengendali Teknis, ATM; Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor, AM dan Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat atau Pemeriksa, HNRK, juga Pegawai Perwakilan Jawa Barat atau Pemeriksa, GGTR.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com/Aryo Putranto Saptohutomo)