Stunting dan Obesitas Masih Jadi Permasalahan di Indonesia, Ini Hal yang Harus Dilakukan Para Ibu
Stunting dan obesitas masih menjadi permasalahan di Indonesia. Berikut hal yang harus dilakukan para ibu.
Kementerian Kesehatan melakukan intervensi spesifik untuk melaksanakan penerapan gizi seimbang.
“Saat ini memang kita berfokus pada remaja dan 1000 hari pertama kehidupan dengan tujuan memperkuat intervensi,” ucap Dr. Dhian.
Dalam intervensi spesifik terdapat 6 intervensi yang dilakukan, antara lain:
- Promosi dan konseling pemberian makan bayi dan anak (PMBA);
- Promosi dan konseling menyusui;
- Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak;
- Pemberian suplemen tablet tambah darah (TTD) bagi ibu hamil dan remaja serta pemberian vitamin A;
- Penanganan masalah gizi dan pemberian makanan tambahan;
- Tatalaksana gizi buruk.
“Intervensi spesifik diikuti dengan strategi peningkatan kapasitas SDM, peningkatan kualitas program, penguatan edukasi gizi dan penguatan manajemen intervensi gizi di Puskesmas dan Posyandu,” kata dr. Dhian.

Peran penting ibu dalam mencegah stunting dan obesitas
Selain upaya pemerintah, peran keluarga terutama ibu berperan penting dalam mencegah anak stunting dan obesitas.
Guru Besar Ilmu Gizi FEMA IPB Prof. Dr. Hardiansyah mengatakan untuk bisa mencegah secara dini, baik itu stunting maupun obesitas perlu memahami bahwa kedua masalah tersebut harus segera dicegah.
Ibu memegang peran penting dalam menentukan makanan pada saat hamil dan pemberian gizi serta pola asuh pada anak setelah lahir.
Calon ibu juga disarankan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum hamil dan rutin melakukan pemeriksaan saat hamil.